TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sulit Social Distancing, 94 Napi Lapas Kendal Divaksin AstraZeneca

Kapasitas Lapas telah overload 

Vaksin COVID-19 AstraZeneca (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Kendal, IDN Times - Ratusan narapidana Lapas Kelas IA Kendal menjalani penyuntikan vaksin AstraZeneca pada pekan ini.

Di hari Senin (2/8/2021) kemarin, dari total 103 narapidana Lapas Kendal yang didaftarkan untuk vaksinasi AstraZeneca, hanya 94 orang yang dinyatakan lolos skrining kesehatan. 

Baca Juga: 10 Momen Dico Jadi Suami Siaga untuk Chacha Frederica yang Hamil Tua

1. Ada belasan napi Lapas Kendal yang gagal disuntik vaksin AstraZeneca

Narapidana yang mendapatkan asimilasi COVID-19 ketika keluar dari Rutan Kelas II B Banda Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Kepala Lapas Kelas IIA Kendal, Samsul Arifin mengungkapkan ada belasan narapidana di lapasnya yang gagal divaksin lantaran masuk dalam kategori penyintas COVID-19 atau orang yang pernah terkonfirmasi positif COVID-19. 

"Awalnya kan yang kita daftarkan ada 103 narapidana. Cuman yang lolos skrining sekitar 94 orang. Maka 94 orang itulah yang bisa kita vaksin memakai jenis AstraZeneca. Sedangkan sisanya termasuk penyintas COVID-19. Jadi belum bisa divaksin mesti nunggu tiga bulan lagi atau diperkirakan awal September," ujar Samsul kepada IDN Times via sambungan telepon, Rabu (4/8/2021). 

2. Napi yang sudah disuntik AstraZeneca dari kasus narkoba dan pencurian

Ilustrasi vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca (www.france24.com)

Lebih lanjut, ia mengklaim sejauh ini belum ada efek samping yang dirasakan para narapidana usai disuntik AstraZeneca. Ia akan mengecek lagi kondisi para narapidana tersebut dua hari lagi untuk mengetahui efek samping atau kejadian ikutn pasca imunisasi (KIPI). 

Ia menyebut bahwa narapidana yang disuntik vaksin AstraZeneca kebanyakan dari kasus narkoba, pencurian dan pencabulan. "Saat ini efek sampingnya belum ada keluhan. Yang disuntii AstraZeneca dari napi kasus narkoba, pencurian, pencabulan anak. Dan tidak ada ada napi tipikor yang divaksin" ujarnya.

Baca Juga: Ketua DPC PDIP Kendal Akui Diberi Rp508 Juta oleh Juliari Buat Pilkada

Berita Terkini Lainnya