Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Aparat kepolisian menangkap tiga pelaku yang menjadi provokator dalam tawuran antarsiswa SMA di Kota Semarang. Seperti diberitakan sebelumnya, tawuran terjadi saat pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung pada Kamis (2/9/2021). Gerombolan siswa yang berada di sekitar Taman Indonesia Kaya, Jalan Menteri Supeno Semarang terlibat tawuran sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca Juga: Tawuran Anak SMA di Semarang, Satu Siswa Kena Bacok
1. Polisi tetapkan tiga orang jadi tersangka
Ilustrasi borgol. Dok. IDN Times Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Awar menyebutkan pasca-tawuran, personelnya berhasil menangkap sejumlah siswa.
"Yang kita tetapkan tersangka ada tiga orang. Satu orang merupakan alumni SMKN 4 Semarang atas nama Afrizal Sabulamukti dan dua siswa dari SMKN 3 Semarang," kata Irwan saat gelar perkara di markasnya, Senin (6/9/2021).
2. Alumni SMKN 4 bawa klewang ketika menyerang siswa SMKN 3
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal Ia menyatakan Afrizal yang notabene sebagai alumni SMKN 4 nekat membantu juniornya untuk terlibat perkelahian di Jalan Menteri Supeno Semarang. Saat kejadian, Afrizal mengaku tersulut emosinya setelah mendapat kabar sekolahannya bakal disebu oleh rombongan siswa SMKN 3 Semarang.
Afrizal sengaja membawa sebuah klewang (pedang bergaya golok) berukuran besar untuk membabat siswa SMKN 3 yang jadi musuhnya.
"Pas kejadian itu saya kebetulan lagi libur kerja. Terus dihubungi teman, diajak membantu tawuran. Jadinya saya bawa senjata tajam pas bentrok di Menteri Supeno," kata pemuda 20 tahun yang sehari-hari kerja di warung geprek tersebut.
3. Alumni SMKN 4 bacok tangan siswa SMKN 3 sampai nyaris putus
Ilustrasi senjata tajam (Dok. Humas Polres Metro Jakarta Barat) Di lokasi kejadian, Afrizal yang kalap lalu memakai klewang untuk menyerang rombongan siswa SMKN 3. Sebuah klewang-nya langsung membabat tangan kiri seorang siswa SMKN 3 bernama Aditya Nugroho hingga nyaris putus.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Korban yang teridentifikasi bernama Aditya lalu dibawa teman-temannya ke rumah sakit. Sebab tangan kirinya nyaris putus akibat dibacok oleh Afrizal," tutur Irwan.
4. Aksi tawuran dipicu pesan berantai di WAG
Aplikasi-aplikasi media sosial. (Pixabay.com/Pixelkult) Menurut Adang Bagus, seorang tersangka lainnya dari SMKN 3 Semarang, aksin tawuran yang melibatkan sekolahannya dengan SMKN 4 lantaran dipicu pesan berantai yang dikirim via Whatsapp Grup (WAG).
Sebelum kejadian, ia dan teman-temannya terpancing emosinya setelah melihat IG Story yang disebar melalui WAG.
"Awalnya kan dari obrolan di WA grup. Ya anggotanya ada 20 orang. Terus ada upload-an di IG Story. Gak tahu tiba-tiba kita putuskan saling serang," kata Adang yang masih berstatus siswa kelas XII di SMKN 3 Semarang tersebut.
Baca Juga: Hotel di Semarang Berburu Tamu MICE usai PPKM Turun Level 2