Tawuran Anak SMA di Semarang, Satu Siswa Kena Bacok

Pelaksanaan PTM malah diwarnai aksi tawuran

Semarang, IDN Times - Proses pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang diwarnai dengan insiden tawuran antar siswa SMA.

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, kejadian berawal saat sejumlah siswa SMA sedang berada di sekitar Taman Indonesia Kaya, Jalan Menteri Supeno, Semarang Tengah, Kamis (2/9/2021) pukul 16.00 WIB. Saat kejadian, beberapa siswa yang kedapatan membawa senjata tajam terlibat tawuran.

1. Satu siswa kena bacok dibawa ke rumah sakit

Tawuran Anak SMA di Semarang, Satu Siswa Kena BacokIlustrasi pembacokan. IDN Times/Reza Iqbal Ghafari

Wakapolrestabes Semarang, AKBP Iga DP Nugraha berkata seorang siswa SMA diketahui mengalami luka yang parah sehingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Satu anak luka agak parah, dia kena bacok. Sekarang sudah dibawa ke rumah sakit," kata Iga saat dihubungi IDN Times, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga: PPKM Level 3 Picu Euforia, Kepala Daerah di Jateng Balapan Adakan PTM

2. Sejumlah siswa SMA sudah diamankan polisi

Tawuran Anak SMA di Semarang, Satu Siswa Kena BacokBeberapa anak SMA diamankan aparat kepolisian usai tawuran. (Istimewa)

Pihaknya saat ini masih menelusuri oknum yang memicu tawuran antar siswa di Taman indonesia Raya. Sejumlah personelnya yang membubarkan kejadian tersebut juga mengamankan beberapa siswa yang diduga jadi provokator.

"Sudah diamankan, jumlahnya masih didata oleh personel kita. Yang penting biar kita kerja dulu supaya tidak meluas. Sabar dulu nanti kita update," ujarnya.

Proses penyelidikan saat ini masih dikembangkan oleh pihaknya. Mulai dengan mengumpulkan barang bukti melalui rekaman kamera CCTV, video amatir milik warga dan meminta keterangan para saksi mata. 

3. Warga lihat tawuran melibatkan gerombolan siswa SMA

Tawuran Anak SMA di Semarang, Satu Siswa Kena BacokSejumlah siswa SMA yang terlibat tawuran diperiksa polisi. (Istimewa)

Seorang satpam SMAN 1 Semarang, Nur Khamim mengaku berada di dekat lokasi tawuran tepat saat jam pulang para guru. Khamim melihat sekitar 50 siswa SMA yang terlibat tawuran di Taman Indonesia Kaya. Tapi ia menyatakan siswa tersebut bukan dari sekolahnya. 

"Pas ada tawuran, saya spontan langsung nutup pintu sekolah lagi. Biar guru-guru tidak jadi sasaran," bebernya.

Supri saksi mata lainnya mengatakan tawuran itu sangat cepat yang melibatkan gerombolan anak SMA. "Ada yang bergerombol. Lalu ada yang cabut senjata, nyerang kelompok lain. Orang yang kena sabet jatuh kemudian dikeroyok. Setelah itu pada kabur," akunya.

Baca Juga: Pemkot Semarang Buka Car Free Day, Pede Sudah PPKM Level 2

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya