Tangani Kemiskinan Ekstrem, Ganjar: Verifikasi Datanya Sudah 100 Persen
Ganjar tegaskan akan kejar target yang diberikan Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, progres penanganan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah berjalan bagus. Verifikasi dan validasi data sudah selesai dan beberapa intervensi yang sudah dilakukan, semisal stunting menunjukkan angka yang sama.
"Kami di Jawa Tengah coba mendesain khusus ya untuk penanganan kemiskinan ekstrem, khusus. Jadi kemarin teman-teman kades sudah bantu mendata, verifikasinya sekarang sudah seratus persen. Beberapa intervensinya sudah mulai bagus, kami cek rumah yang tidak layak huni, kami cek jambannya, airnya, anak tidak sekolah, dan penyandang disabilitas. Ini beberapa yang menjadi prioritas kami. Kita coba kerjakan," ujar Ganjar, dalam keterangan yang diterima IDN Times, Kamis (8/6/2023).
Baca Juga: Tangani Kemiskinan Ekstrem, Ganjar Perintahkan Camat jadi Supervisor
1. Ganjar ajak CSR, Baznas ikut terlibat percepatan penanganan kemiskinan ekstrem
Dalam rapat yang dihadiri kepala daerah se-Jawa Tengah, Ganjar meminta agar kebutuhan intervensi yang sudah dianggarkan dalam APBD, APBDes, APBN agar segera dikerjakan.
Mengenai kebutuhan intervensi yang masih kurang, Ganjar ingin agar segera dilakukan improvisasi menggunakan pola gotong royong.
Di antaranya mengajak CSR, Baznas, dan orang-orang peduli yang mampu melakukan percepatan. Menurut Ganjar, effort dari para kepala daerah sudah sangat luar biasa sehingga percepatan bisa dilakukan.
"Sekarang kami mulai petakan yang ada di masing-masing kabupaten/kota. Alhamdulillah yang stunting seratus persen sudah diintervensi. Ini menyenangkan sehingga kalau stunting itu hitungannya bisa kita kerjakan selama tiga bulan harusnya sudah ada hasilnya. Jumat besok saya minta untuk dikumpulkan hasil seluruh intervensi yang ada sehingga kita akan bisa tahu seberapa mereka bisa kita selesaikan dengan cepat," ungkap politikus PDIP tersebut.
Baca Juga: 11,55 Persen Wilayah Wonogiri Masuk Kemiskinan Ekstrem, Kades Disuruh Lobi Perusahaan