TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tepergok Selundupkan 3 Cucak Ijo di Semarang, Pelaku Cuma Ditegur

Cucak Ijo adalah satwa langka yang dilindungi oleh negara

Ilustrasi penyelundupan. Dok. IDN Times/bt

Semarang, IDN Times - Sebanyak tiga ekor burung cucak ijo berhasil diamankan petugas gabungan Balai Karantina Pertanian lantaran nyaris diselundupkan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Para petugas menemukan pengiriman burung bernama latin chloropsis sonnerati tersebut tanpa dilengkapi surat izin karantina sehingga dianggap rawan diperjualbelikan.

Baca Juga: Dianggap Langka, Cucak Ijo Wajib Didaftarkan ke BKSDA Pada 2020

1. Penumpang KM Dharma Rucitra sempat berusaha tipu petugas Balai Pertanian

Burung cucak ijo saat diamankan petugas Balai Pertanian. Dok. Humas Balai Pertanian Semarang

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas IA Semarang, Parlin Robert Sitanggang mengatakan awalnya petugas curiga dengan gerak gerik seorang penumpang yang naik KM Dharma Rucitra pada Selasa (7/7/2020). Saat itu si penumpang mencoba mengelabuhi petugas dengan menunjukan seekor burung kacer yang dibawa di dalam kandang.

"Setelah kita cek dokumennya, ternyata gak lengkap. Ngakunya dia cuma bawa kacer saja. Tapi pas kita selidiki lebih lanjut, pemilik burung kita bawa ke kantor balai untuk diperiksa lagi. Pas dibuka kandangnya, ternyata masih ada tiga ekor cucak ijo," akunya kepada IDN Times, Senin (13/7/2020).

2. Pemilik cucak ijo terbukti melanggar aturan Kemen LHK

Menteri LHK Siti Nurbaya. IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Ia menyebut si pemilik terbukti melanggar kepemilikan satwa langka yang dilindungi oleh negara. Hal itu sesuai aturan Permen LHK tahun 2018 nomor 20 tentang tumbuhan dan satwa yang dilindungi versi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Lebih lanjut, Parlin berkata burung cucak ijo dilarang dipelihara, dibunuh, dilukai, atau diperjualbelikan. Warga yang ingin memelihara cucak ijo wajib mengantongi izin penangkaran.

Baca Juga: Grojogan Sewu Dibuka, BKSDA Jateng Berharap Tak Muncul Klaster Corona

Berita Terkini Lainnya