TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tertutup Eceng Gondok, Tiga Danau Ini Diprediksi Bakal Jadi Daratan

Ada juga yang tercemar limbah

ANTARA FOTO/Aji Styawan

Semarang, IDN Times - Sejumlah kalangan akademisi mengkhawatirkan ekosistem perairan danau yang ada di Indonesia bakal mengalami kepunahan bila tidak ada penanganan yang serius dari pemerintah.

Pasalnya, saat ini terdapat sejumlah danau dengan kondisi permukaan yang nyaris tertutupi semua dengan hamparan tumbuhan eceng gondok.

Baca Juga: Ribuan Ikan Waduk Kedungombo Mendadak Mati. Apa Penyebabnya?

1. Kondisi terparah di Danau Rawa Pening

Dok. IDN Times

Prof Tri Retnaningsih Soeprobowati, Guru Besar Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (Undip) mengatakan, kondisi terparah saat ini berada di Danau Rawa Pening yang terletak di Ambarawa, Ungaran.

Ia mengungkapkan sebaran eceng gondok yang ada di sana ibaratnya seperti sel kanker level V.

"Eceng gondoknya menutupi separuh lebih permukaan air danau. Ini sepeti kanker level lima. Hanya saja proses pemanenannya hanya dikerjakan sekitar 5 hektar. Padahal, satu eceng gondok bisa menutupi satu meter persegi permukaan air jika dibiarkan dalam 22 hari," katanya kepada IDN Times, di Rektorat Undip Tembalang, belum lama ini.

2. Panen eceng gondok lambat

ANTARA FOTO/Aji Styawan

Ia yang sejak tahun 2000 meneliti ekosistem danau menyampaikan bahwa idealnya masa panen eceng gondok rutin dilakukan 10-15 hektar per hari. Ia menyoroti persoalan pendanaan yang memperlambat proses pemanenan yang dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana selama ini.

"Pasti kendalanya pada biaya. Padahal tumbuhan itu perkembangannya cepat sekali. Makanya, kita usulkan kepada BBWS untuk merancang zonasi khusus untuk membersihkan eceng gondok," urainya.

Baca Juga: 5 Pesona Kece Eling Bening, Bisa Puas Memandang Waduk Rawa Pening

Berita Terkini Lainnya