TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vaksin Polio di Semarang Kosong 3 Bulan, Bayi-bayi Gagal Diimunisasi

Padahal imunisasi polio penting bagi bayi lho

motheroflife.com

Semarang, IDN Times - Sejumlah puskesmas di Kota Semarang mengalami kekosongan obat vaksin imunisasi polio suntik atau inactivated polio vaccine (IPV), yang diperuntukan bagi bayi. Para petugas medis di puskemas mengaku obat vaksin tersebut sudah kosong sejak tiga bulan terakhir. Kondisi tersebut terlihat di Puskesmas Bandarharjo, Semarang Utara.

Baca Juga: Obat Virus Corona, Rumah Sakit di Beijing Pakai Vaksin Anti HIV/AIDS

1. Banyak ibu-ibu kecewa bayinya tak bisa diimunisasi

Ilustrasi Puskesmas. IDN Times/Ervan Masbanjar

Seorang petugas informasi Puskesmas Bandarharjo, Firman mengaku selama ini banyak ibu-ibu yang kecewa lantaran anaknya tak bisa mendapatkan imunisasi IPV.

"Sekarang stok obatnya IPV lagi kosong. Karena memang dari pusat belum mendistribusikan ke daerah, termasuk Semarang," kata Firman kepada IDN Times, Selasa (10/3).

2. Pemerintah pusat belum memasok kebutuhan obat vaksin IPV

Imunisasi polio. ANTARA /Saiful Bahri

Firman menyebut pihak Puskesmas tak bisa berbuat banyak atas kekosongan vaksin IPV. Ia sempat berinisiatif meminta penjelasan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang. Namun, hasilnya nihil.

"Dinas bilangnya ya gitu. Belum dapat kiriman dari pusat," ujarnya.

Situasi serupa juga dialami di Puskesmas Poncol. Seorang petugas medis yang menolak dikutip namanya, mengaku apabila pihaknya tak kunjung mendapatkan pasokan vaksin IPV.

Padahal di sisi lain, permintaan imunisasi IPV di Puskesmas tersebut terbilang tinggi.

"Sampai sekarang belum dikirim obatnya sama pusat. Gak tahu nih sampai kapan kita gak bisa memastikan," akunya.

3. Stok vaksin IPV kosong sejak Januari 2020

lkpanel.motherandbaby.co.id

Di lain tempat, petugas Promkes Puskesmas Kedungmundu, Yekrita Sihotang mengtakan jika vaksin IPV telah mengalami kekosongan sejak Januari 2020. Pihaknya tak lagi mendapat kiriman vaksin tersebut sejak tiga bulan terakhir. Ia saat ini hanya bisa menunggu kiriman obat IPV dari pemerintah pusat.

"Itu sekitar Januari (2020), IPV di tempat kami sudah kosong. Kondisinya setahu saya malah sudah terjadi di semua daerah di Jateng," terangnya kepada IDN Times.

Baca Juga: Vaksin Polio di Bantul Sudah 5 Bulan Kosong, Warga Kebingungan

Berita Terkini Lainnya