TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Buruh Tuntut Upah Lembur, Ganjar: Jadi Dikit-dikit Viralisme

Ganjar minta buruh jangan marah-marah

Ilustrasi viral di medsos (unsplash.com/Rachael Crowe)

Grobogan, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyarankan kepada para buruh pabrik agar tidak perlu marah. Menurutnya jika ada ketidakberesan dalam pembayaran upah dalam suatu pabrik, ia berkata sebaiknya para buruh melaporkan kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).

"Nggak usah marah-marah, laporkan saja kan ada Dinas Tenaga Kerja. Kalau Dinas Tenaga Kerjanya nggak (respons) tak kethaki," kata Ganjar saat menanggapi aksi viral seorang buruh pabrik aparrel di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan yang marah karena tidak diberi upah lembur.

Baca Juga: Tangani Kemiskinan Ekstrem, Ganjar Perintahkan Camat jadi Supervisor

1. Ganjar: Jika dia lembur tidak dibayar laporkan saja

Sejumlah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (12/4/2021). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Ganjar pun mengeklaim saat ini telah memediasi kasus buruh yang viral menuntut upah kerja lembur tersebut.

Berdasarkan laporan yang ia terima, buruh yang menuntut upah kerja lemburnya itu berasal dari dua daerah, yakni Salatiga dan Grobogan. ujarnya

"Jika dia lembur tidak dibayar laporkan saja. Tim kita sudah diturunkan, mudah-mudahan nanti segera ada hasil," cetusnya.

2. Ganjar klaim kasus buruh Grobogan yang viral sudah dimediasi

IDN Times/Rudal Afgani

Ia mengatakan era saat ini dipenuhi kejadian yang gampang viral. Ia pun menyebut sebagai era viralisme yang akhirnya menimbulkan keramaian di tengah masyarakat.

“Sudah. Sudah dimediasi. Sebenarnya yang saya katakan di sini tadi, ini eranya viralisme, jadi dikit-dikit viralisme, kenapa tidak tanya gitu. Jadi akhirnya nanti akan ramai tapi sudah kita fasilitasi,” akunya.

3. Ganjar: Kalau ada problem-problem tolong sampaikan kepada kita

Ilustrasi pekerja pabrik (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Ganjar mengaku sering menerima laporan langsung dari buruh soal pelayanan buruk perusahaan. Ganjar mengimbau agar kepala desa, camat hingga bupati atau wali kota aktif merespon.

“Mereka kan hanya pengen jumping saja, kayaknya kalau langsung gubernurnya lebih enak. Maksud saya biar lembaga ini kemudian semua berfungsi,” tambahnya.

Namun begitu, Ganjar tetap membuka lebar pintu pengaduan untuk laporan yang masuk kepadanya. "Tapi nanti untuk seluruh masyarakat lah, kalau ada problem-problem tolong sampaikan kepada kita, nanti kita turunkan,” katanya.

Baca Juga: Para Kades Grobogan dan Demak Diizinkan Pakai Dana Bantuan untuk Kemiskinan Ekstrem

Berita Terkini Lainnya