TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Walah! 52 Ribu Warga Jateng Kena HIV/AIDS, Dinkes Akui Baru Periksa 70 Persen

Perlu peran aktif masyarakat juga

Ilustrasi Logo AIDS (IDN Times/Mardya Shakti)

Semarang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah menyebutkan per November 2021 terdapat 52 ribu warga Jateng terjangkit virus HIV/AIDS. Dari jumlah itu, proses pemeriksaan yang dilakukan petugas medis diakui oleh Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo, belum maksimal.

"Sampai saat ini kita sudah melakukan pemeriksaan. Tapi baru mencapai 70 persen saja. Di sisi lain kasus penularan HIV/AIDS sudah dialami sebanyak 52 ribu orang. Maka dari itu, kita lakukan pemeriksaan supaya bisa ditemukan 100 persen," kata Yulianto, Rabu (1/12/2021).

Baca Juga: Bikin Bangga! Anak-anak Semarang Pede Tampil Sepanggung dengan ODHA

1. Dinkes klaim siapkan 90 RS tangani penderita HIV/AIDS

Para ODHA di Medan. DN Times/Masdalena Napitupulu

Pihaknya mengatakan selain melakukan pemeriksaan, kini juga memberikan fasilitas pengobatan kepada orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Ia menjelaskan pada ODHA harus disarankan agar mengkonsumsi obat antiretroviral setiap hari seumur hidupnya.

Menurutnya pihaknya telah menyiapkan 560 Puskesmas dan sekitar 90 rumah sakit bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan HIV/AIDS.

"HIV/AIDS jadi program prioritas pemerintah. Sehingga, obatnya ini juga disediakan oleh pemerintah," bebernya.

2. Gus Yasin minta warga saling edukasi soal bahaya HIV/AIDS

Lukisan bergambar KH Maimoen Zubair diserahkan kepada Wagub Jateng Taj Yasin. (Dok Humas Wagub Jateng)

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan perlu ada dukungan dari masyarakat supaya ODHA tidak berkecil hati untuk membuka diri. 

Gus Yasin menilai, perlu ada edukasi yang cukup bagi masyarakat agar tidak memberikan stigma buruk pada penderita HIV/AIDS. Selain itu, ia juga mendorong agar edukasi mengenai bahaya penularan HIV/AIDS wajib diberikan sejak dini sehingga anak-anak muda dapar memahami siklus penularan penyakit tersebut. 

Baca Juga: Kenapa Vaksin HIV/AIDS Hingga Kini Belum Juga Tersedia? Ini Alasannya

Berita Terkini Lainnya