Bikin Bangga! Anak-anak Semarang Pede Tampil Sepanggung dengan ODHA

Rumah Aira ikut memeriahkan gelaran Ormas Expo 2021

Semarang, IDN Times - Ada kisah menarik dalam setiap gelaran event yang diadakan di setiap daerah. Tak terkecuali penampilan anak-anak yang beraksi di panggung Ormas Expo yang digelar di Mal Paragon, Semarang.

Jarum jam sudah menunjukan pukul 15.00 WIB sore saat sejumlah bocah berusia 5-10 tahun berkumpul di lantai satu Mal Paragon, Rabu (17/11/2021). Mereka memakai ragam hiasan rumbai-rumbai yang dipadukan dengan kostum merah merona.

Acara dimulai ketika Aiko naik ke atas panggung bersama Raffa. Dengan membawakan beberapa lagu, aksi mereka terlihat energik dengan diselingi sambutan riuh dari para penonton. 

Sekilas penampilan mereka benar-benar memukai mata para penonton. Aiko merupakan anak perempuan yang rutin ikut les menyanyi di sebuah sanggar yang bernama Joy Full. Sementara Raffa seorang anak yang terinfeksi virus HIV dan selama ini tinggal di panti rehabilitasi Rumah Aira.



1. Para orang tua berempati terhadap anak yang terinfeksi HIV

Bikin Bangga! Anak-anak Semarang Pede Tampil Sepanggung dengan ODHAAiko saat tampil sepanggung dengan Raffa di Ormas Expo Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Lusi Damayanti, ibunda Aiko mengaku bangga melihat anaknya tampil bareng Raffa. "Anak-anak dari Aira memang terkadang butuh kasih sayang. Sebab mereka tidak tahu siapa orang tuanya. Ya kita empatinya yang dipakai. Kita rangkul, bikin mereka gembira. Sehingga bisa tumbuh semangatnya untuk terus menjalani hidup," kata Lusi.

Baca Juga: Kisah Dokter Terinfeksi HIV Stadium 4: ODHA Tetap Bisa Bermanfaat

2. Cinta dan kasih sayang bisa menumbuhkan harapan anak yang terinfeksi HIV

Bikin Bangga! Anak-anak Semarang Pede Tampil Sepanggung dengan ODHAIlustrasi Logo AIDS (IDN Times/Mardya Shakti)
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Lusi bilang anaknya tak canggung bergaul dengan Raffa dan teman-teman senasibnya. Baginya semua insan manusia punya hak yang sama. Cinta kasih mesti ditumbuhkan bagi sesama manusia meskipun ada anak yang terinfeksi virus yang berbahaya.

Aiko selama mengikuti les juga bisa mengembangkan bakatnya di bidang tarik suara. Pun demikian dengan Raffa yang selalu enerjik dan tergolong cerdas menyerap setiap materi latihan.

"Kalau pas tampil di panggung, kita selalu kolaborasi dengan koreografer biar kompak menarinya. Dan saya selalu mengedukasi anak saya bahwa jangan pernah mendiskriminasikan teman-temannya. Anak-anak yang kena HIV kita perlakukan sama juga. Karena mereka butuh ditumbuhkan rasa percaya dirinya. Pokoknya kita semangati mereka bisa diterima di masyarakat," akunya.

3. Orang tua tak khawatir anaknya bergaul dengan anak terinfeksi HIV

Bikin Bangga! Anak-anak Semarang Pede Tampil Sepanggung dengan ODHAilustrasi pita HIV, salah satu kondisi yang sebabkan kekebalan tubuh melemah (freepik.com/jcomp)

Sedangkan Endang Listyawati, salah satu orang tua peserta lainnya mengungkapkan hal serupa. Endang tak khawatir anaknya manggung dengan anak-anak yang terinfeksi HIV. Sejak lama anaknya telah diberi pehamanan untuk mengutamakan perasaan dan rasa simpatinya saat bergaul dengan teman sebayanya.

"Kan HIV kebanyakan penularannya dari orang dewasa. Mulai dari darah, berhubungan seksual dan (jarum) suntik. Dan kitanya sudah terdidik dan teredukasi. Toh anak saya bergaul seperti biasa. Kita sudah paham penyebabnya HIV apa aja. Jadinya gak ada rasa takut," ujar Endang.

4. Butuh saling menolong agar anak terinfeksi HIV punya masa depan cerah

Bikin Bangga! Anak-anak Semarang Pede Tampil Sepanggung dengan ODHAunsplash.com

Untuk saat ini sejumlah orang tua di Semarang berusaha bahu-membahu mengedukasi masyarakat luas untuk meningkatkan empati terhadap para ODHA. Endang juga semaksimal mungkin membantu anak dengan HIV supaya memiliki masa depan yang cerah dan menatap kehidupan penuh rasa optimistis.

"Saya sangat simpati dengan mereka. Setiap ada kegiatan kita bantu. Anak dengan HIV juga sama dengan insan manusia lainnya, butuh semangat, kasih sayang dan saling membantu," pungkasnya.

Baca Juga: Mengenal 4 Tahap Infeksi pada Anak-anak dengan HIV/AIDS

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya