2 Daerah di Solo Masuk Radar Pengentasan Kawasan Kumuh, Target 2026
Kawasan kumuh menyumbang angka stunting anak, lho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakata, IDN Times - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menargetkan Kota Surakarta masuk dalam katagori zero (bebas) dari kawasan kumuh pada tahun 2026.
Baca Juga: Kasus Omicron Menyebar, Gibran Minta Warga Hati-hati
1. Dua kelurahan masuk radar zero kawasan kumuh
Gibran mengatakan, saat ini pihaknya berfokus pada pengentasan kawasan kumuh di sepanjang bantaran sungai Bengawan Solo. Tepatnya di Kelurahan Semanggi dan Kelurahan Mojo. Dua wilayah tersebut dinilai mendominasi angka kawasan kumuh di Kota Solo.
"Ini komitmen awal kita untuk mengurangi kawasan kumuh di Solo. Kita fokusnya di Semanggi sama Mojo sementara. Alhamdulilah dapat CSR dari PT SMF sebanyak 47 rumah dan dari Shopee 137 rumah, semoga segera selesai semua," kata disela-sela ground breaking rumah CSR dari PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dalam Program Penanganan Permukiman di Kawasan Kumuh Semanggi bersama dengan Menko PMK Muhadjir Effendy, Selasa (25/1/2022).
Program pengentasan kawasan kumuh tersebut, menurut Gibran, ikut mengurangi masalah lain di Kota Solo. Antara lain soal stunting (kerdil), air bersih, dan drainase.
"Nanti PR-nya drainase dan air bersih. Terbesar memang di Mojo dan Semanggi, untuk titik lain kecil-kecil akan kita intervensi melalui RTLH (Rumah Tidak Layak Huni)," jelasnya.
Baca Juga: Sejarah Marmer Masjid Sheikh Zayed Solo: Dari Sekitar Pegunungan Alpen