TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buka Lagi! Wajah Baru Lokananta jadi Creative and Commercial Hub Solo

Sebagai tanda ada Festival Lokananta artis Ibu Kota

Studio musik Lokananta. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Kementerian BUMN melalui PT Danareksa (Persero) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Solo selesai merevitalisasi aset milik Perum PNRI, studio Lokananta di Solo, Jawa Tengah. Sebagai tanda dihidupkannya lagi studio rekaman pertama di Indonesia itu, digelar Festival Lokananta yang dimeriahkan artis Ibu Kota.

Adapun, Studio Lokananta kini tidak hanya sebagai museum dan studio rekaman, melainkan menjadi sentra kreativitas dan komersial (Creative and Commercial Hub) bagi para musisi, seniman, dan UMKM sehingga dapat memberikan dampak sosial, kemajuan ekonomi, dan pelestarian budaya Indonesia.

1. Artis Ibu Kota memeriahkan Festival Lokananta

Lokasi panggung terbuka Festival Lokananta 2023. (IDN Times/Larasati Rey)

Festival Lokananta yang diselenggarakan berlangsung tanggal 3--4 Juni 2023 dimulai pukul 14.00--23.00 WIB. Setiap hari akan ada 21 artis lintas generasi, seperti Andien, Fariz RM, D'Masiv, David Bayu, The Changcuters, Kla Project, Pamungkas, Project Pop, Vina Panduwinata, dan White Shoes & Couples Company.

Mereka tampil tampil di 3 panggung secara simultan, yaitu panggung Gesang, Waljinah, dan Sam Saimun.

Festival pembuka mengundang animo masyarakat. Terbukti sebanyak 2.500 tiket telah terjual untuk dua hari pertunjukan tersebut.

Baca Juga: 5 Pilar Bisnis Baru Lokananta, Revitalisasi Gandeng BUMN

2. Studio rekaman pertama di Indonesia

Museum Lokananta (pariwisatasolo.surakarta.go.id)

Direktur Utama Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, sebagai studio rekaman pertama di Indonesia yang merupakan "Titik Nol" musik Indonesia, Lokananta memiliki nilai historis yang tinggi, memiliki intellectual property hasil karya anak bangsa, dan merupakan cagar budaya yang harus dijaga.

Lokananta sendiri sempat menjadi studio rekaman terbesar dengan masa kejayaan pada tahun 1970--1980, sampai akhimya terbengkalai sejak tahun 1990an.

"Oleh karena itu, Kementerian BUMN memandang perlu untuk melakukan revitalisasi Lokananta. Dengan mengamanatkan PPA yang merupakan bagian dari Holding Danareksa, aset Lokananta yang memiliki luas 2,1 hektare di pusat Kota Solo," ujarnya, Jumat (2/6/2023).

Yadi menjelaskan bahwa revitalisasi dan pengembangan Lokananta telah melalui proses bisnis dan uji tuntas yang komprehensi dengan mengedepankan tata kelola yang baik, sehingga diharapkan Lokananta menjadi entitas bisnis yang berkelanjutan.

"Pembangunan fisik Lokananta dimulai pada bulan November 2022 yang ditandai dengan perhelatan Lokananta Reload pada tanggal 27 November 2022, dan diselesaikan dalam waktu hanya 6 bulan. Kami memastikan bahwa project ini dilaksanakan dengan proses bisnis yang feasible, sehingga Lokananta dapat sustainable dengan berfokus pada 5 pilar bisnis: museum/galeri, studio rekaman, arena pertunjukan/amphitheater, area F&B, dan galeri UMKM.," ujarnya.

3. Lokananta jadi Creative and Commercial Hub

Jumpa pers Festival Lokananta 2023. (IDN Times/Larasati Rey)

Untuk menjalankan 5 pilar bisnis Lokananta, kami berkolaborasi dengan M Bloc Group sebagai operator. CEO Lokananta Wendi Putranto menjelaskan, Lokananta baru memiliki visi untuk menjadi Creative and Commercial Hub bagi para musisi, seniman, dan UMKM, lokal sehingga dapat memberikan dampak sosial, pertumbuhan ekonomi, dan pelestarian budaya Indonesia.

"Visi tersebut akan diwujudkan dengan 6 Misi Lokananta: (1) Destinasi cagar budaya musik Indonesia, (2) Pertunjukan kesenian usaha sebagai hubungan masyarakat, (3) Melestarikan & mengembangkan aset-aset seni budaya dalam bidang musik, (4) Ruang kreatif publik bagi kegiatan komunitas & umum, (5) Pusat pengembangan talenta kreatif, (6) Pemberdayaan sekaligus pembinaan bisnis UMKM," katanya.

Dalam satu tahun ke depan, Lokananta akan melaksanakan berbagai program, antara lain: Rekaman & shooting video band legendaris Godbless, sejumlah pameran di Galeri Lokananta, kolaborasi bersama komunitas kreatif di Solo, dan berbagai showcase di Studio Lokananta.

Baca Juga: Kabar Gembira! Lokananta Jajaki Untuk Kembali Produksi Piringan Hitam

Berita Terkini Lainnya