TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

De Tjolomadoe Gagal Jadi Venue Para Games, Mepet Dengan Konser Musik

Siapkan 3 alternatif venue penganti.

Venue para tenis meja di De Tjolomadoe. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Penyelenggaraan olahraga paralympic internasional XI ASEAN Para Games 2022 kurang dari 40 hari lagi dihelat di Solo. Persiapan terus dikebut demi kelancaran event olahraga atlet disabilitas ini.

Namun ada satu venue yakni De Tjolomadoe terpaksa gagal jadi lokasi pertandingan tenis meja. Padahal sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali pada Senin (20/6/2022) lalu untuk mengecek venue pertandingan cabang olahraga badminton dan tenis meja. 

Dua venue yang ditinjau tersebut adalah Edutorium Ahmad Dahlan UMS dan De Tjolomadoe. Namun dalam perkembangannya, ada sedikit kendala untuk lokasi di de Tjolomadoe. 

Baca Juga: APSF dan INASPOC Puji Persiapan Venue ASEAN Para Games 2022 di Solo 

1. Mepet dengan jadwal konser lainnya.

Menpora dan Gibran Rakabuming meninjau venue APG 2022, di De Tjolomadoe. (IDN Times/Larasati Rey)

Wakil Sekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto mengatakan untuk kesiapan seluruh venue pertandingan akan selesai pada tanggal 15 Juli 2022.  Namun, saat ini pihaknya mendapat kendala dengan venue tenis meja yang rencananya akan digelar di De Tjolomadoe.

Rima mengatakan jika lokasi De Tjolomadoe belum siap untuk menjadi venue pertandingan lantaran akan dijadikan lokasi konser musik.

“Cuma kemarin ketika audiensi dengan BUMN ada sedikit masalah untuk De Tjolomadoe. Di lokasi tersebut tanggal 29 Juli 2022 akan dipakai untuk konser musik. Selesai konser memang karpet bisa dibongkar tapi ternyata bongkarnya butuh waktu 7 hari, ga nyandak kita,” ungkap Rima di kantor NPC Indonesia, Jumat (24/6/2022). 

2. Siapkan tiga lokasi alternatif penganti.

Sumber Gambar : s2pendseni.fkip.uns.ac.id

Dengan kendala tersebut, Pihak NPC telah menjelaskan kepada panitia dan meminta segera mencari alternatif tempat dan sudah ada 3 tempat yang akan di survei. 

“Ada 3 venue yakni Auditorium UNS, Diamond Convention Hall yang pernah kita pakai tahun 2011 dulu dan satu lagi Tirtonadi Sport Hall,” kata Rima. 

Menurut Rima dari tiga venue tersebut yang paling mendekati untuk menjadi lokasi pengganti De Tjolomade adalah Tirtonadi Sport Hall. 

“Paling layak itu di Tirtonadi misal lighting kurang terang tinggal pasang di rangka atas. Cuma fasilitas pendukungnya kemudian area pendukung itu apakah sudah memenuhi lha itu baru kita evaluasi. Tapi prioritas tertinggi kita di Tirtonadi Sport Hall,” jelasnya. . 

Baca Juga: Antisipasi COVID-19, ASEAN Para Games Terapkan Sistem Bubble

Berita Terkini Lainnya