Antisipasi COVID-19, ASEAN Para Games Terapkan Sistem Bubble

Antisipasi lonjakan Covid-19.

Surakarta, IDN Times - Jelang penyelanggaran event XI ASEAN Para Games (APG) yang digelar di Kota Solo, Jawa Tengah. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan kesiapan layanan kesehatan, salah satu yang diperhatikan adalah kekhawatiran melonjaknya kasus COVID-19.

Baca Juga: APSF dan INASPOC Puji Persiapan Venue ASEAN Para Games 2022 di Solo 

1. Upaya antisipasi lonjakan COVID-19

Antisipasi COVID-19, ASEAN Para Games Terapkan Sistem BubbleIlustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lansia Kementerian Kesehatan, drg Kartini Rustandi M Kes usai mengelar rapat bersama Ketua INASPOC di Balai Kota Solo, mengatakan antisipasi lonjakan kasus COVID-19 nantinya akan menerapkan sistem bubble per cabang olahraga (cabor).

"Karena saat ini masih rapat, kan nanti sebagian ada sistem bubble. Memang sudah disiapkan oleh National Paralimpic Committee (NPC)  per cabor," jelasnya, Selasa (21/6/2022).

Sistem bubble sendiri merupakan koridor perjalanan yang bertujuan membagi orang-orang yang terlibat ke dalam kelompok (bubble) yang berbeda, dengan memisahkan orang berisiko terpapar COVID-19 dengan masyarakat.

2. Penerapan prokes di setiap pertandingan.

Antisipasi COVID-19, ASEAN Para Games Terapkan Sistem BubbleDirektur Kesehatan Usia Produktif dan Lansia Kementerian Kesehatan, drg Kartini Rustandi. (IDN Times/Larasati Rey)

Untuk mastikan keamanan dan kenyamanan pertandingan, pihak panitia INASPOC akan menerapkan aturan protokol kesehatan (prokes) sesuai dengan standar. Diantaranya untuk penonton wajib sudah vaksin, menggunakan PeduliLindungi, mengenakan masker, serta pengukuran suhu.

"Untuk atlet juga sudah punya standar karena mereka adalah aset dari negara masing-masing,"kata Kartini.

Sementara itu, ditanya soal penerapan test PCR dan Antigen saat pertandingan APG, Kartini mengatakan dengan kondisi saat ini akan mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Kan ada aturannya, kita sesuaikan. Walaupun kita sudah prepare semuanya, alternatifnya sudah kita siapkan sama teman-teman NPC," jelasnya.

3. Ada pembatasan kouta penonton.

Antisipasi COVID-19, ASEAN Para Games Terapkan Sistem BubbleKetua INASPOC, Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Larasati Rey)

Di kesempatan yang sama, Ketua INASPOC, Gibran Rakabuming Raka mengatakan penerapan sistem bubble per cabor dilakukan untuk memudahkan pengawasan prokes. 

"Untuk 1 cabor 1 hotel kalau dulu kan per negara sekarang per cabor lebih gampang untuk prokes nya," ujar Gibran.

Gibran juga mempersilakan penonton untuk datang saat opening dan closing ceremony. Untuk sementara kuota 50 persen dari kapasitas Stadion Manahan Solo.

Baca Juga: Menpora Cek Kesiapan Venue ASEAN Para Games 2022, Masih Ada PR

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya