Libur Nataru, Pertamina Pastikan Stok BBM Aman di Jateng–DIY

- Pertamina pastikan stok BBM aman di Jateng-DIY
- Siapkan SPBU modular dan tambah petugas untuk mengatur antrean kendaraan
- Prediksi kenaikan bahan bakar minyak, namun Pertamina memastikan stok BBM dan LPG dalam kondisi aman
Sragen, IDN Times - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah dan DIY memastikan kesiapan sarana dan prasarana (sarpas) energi di jalur mudik dan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Salah satunya melalui peninjauan fasilitas di Rest Area KM 519A Tol Solo–Ngawi, yang menjadi SPBU pertama di ruas tol dari arah Surabaya menuju Jawa Tengah, Selasa (23/12/2025).
1. Siapkan SPBU Modular.

Area Manager Communication, Relations, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jateng–DIY, Toufiq Kurniawan mengatakan Rest Area KM 519A dan B memiliki peran strategis karena menjadi titik pengisian BBM pertama di wilayah Jawa Tengah.
Sementara itu, di Rest Area KM 538A yang belum memiliki SPBU permanen, Pertamina menyiapkan SPBU modular untuk melayani kebutuhan energi pengguna jalan.
“Secara total kami menyiapkan 18 titik kios dan modular. Fungsinya ada dua, yakni melayani rest area yang belum memiliki SPBU dan membantu memecah antrean di SPBU yang padat,” ujar Tofiq.
2. Tambah petugas.

Selain itu, Pertamina juga menyiagakan petugas di seluruh SPBU untuk mengatur antrean kendaraan agar pelayanan tetap lancar. Di wilayah Yogyakarta, Pertamina menambah empat unit SPBU modular di sejumlah SPBU karena peningkatan kepadatan kendaraan mulai terpantau.
Menjelang momen libur akhir tahun, Pertamina Patra Niaga juga menghadirkan sejumlah promo bagi konsumen. Di antaranya cashback hingga 20 persen untuk pembelian BBM Pertamax dan Dex Series menggunakan aplikasi MyPertamina. Selain itu, tersedia promo refill Bright Gas dengan cashback Rp25 ribu untuk tabung 5,5 kg dan 12 kg.
3. Prediksi kenaikan bahan bakar minyak.

Dari sisi pasokan, Pertamina memastikan stok BBM dan LPG dalam kondisi aman. Prediksi konsumsi gasoline diperkirakan meningkat sekitar 3 persen, dengan dominasi pada BBM non-subsidi. Sementara konsumsi gasoil diproyeksikan menurun seiring pembatasan operasional kendaraan logistik selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
Untuk LPG, konsumsi diprediksi naik sekitar 3 persen, terutama untuk Bright Gas kemasan 5,5 kg dan 12 kg.
“Pelaku perjalanan menuju Jawa Tengah dan DIY tidak perlu khawatir, karena stok energi kami jamin aman,” tegas Toufiq.
Di akhir, Pertamina mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan aspek keselamatan dengan tidak menyalakan api di sekitar fasilitas operasi Pertamina, baik di terminal BBM, SPBU, SPBE, agen, maupun pangkalan LPG.


















