TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

DNES 2022, Ajang Akselerasi Teknologi dan Start Up Indonesia

Presiden Jokowi minta start up baru ditingkatkan

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam acara Nusantara Expo dan Summit (DNES) 2022 di Kota Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo membuka Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit (DNES) 2022 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (29/3/2022). Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mendorong percepatan digitalisasi dalam rangka pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Baca Juga: Mau Bantuan Usaha Total Rp100 Juta? Daftar Hetero for Startup Season 2

1. Jokowi minta ada start up baru di Indonesia

Acara Nusantara Expo dan Summit (DNES) 2022 di Edutarium UMS, Kota Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Dalam sambutannya secara virtual, Jokowi menyebut, percepatan digitalisasi harus menjangkau ke seluruh Indonesia. Dalam perkembangannya, Jokowi mengajak seluruh peserta DNES 2022 untuk tidak menjadi penonton dalam transformasi digital, tetapi harus mengembangkan start up (perusahaan rintisan) yang bisa memberikan kontribusi kepada negara.

"Harus ada tambahan lagi unicron, decacron dan Indonesia harus mampu melahirkan hectocron. Bahkan Indonesia harus mengembangkan start up-start up baru," ujarnya.

Jokowi juga meminta agar semua pihak menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu mengikuti perkembangan zaman.

2. Start up Indonesia terus bertambah

Acara Nusantara Expo dan Summit (DNES) 2022 di Edutarium UMS, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu, Ketua Kadin Indonesia, M. Arsjad Irsjad menjelaskan, per 2022 sudah ada 2.300 start up di Indonesia. Sebanyak 12 start up di antaranya bahkan telah berekspansi menjadi perusahaan unicron Tanah Air.

Pertumbuhan start up tersebut diklaim sebagai tanda cerahnya prospek ekonomi digital Indonesia.

"Ditambah dengan total pengguna internet Indonesia yang mencapai 202 juta orang. Jumlah ini telah berkontribusi dalam nilai ekonomi digital pada 2021 sebesar USD70 miliar. Bahkan nilai pertumbuhan ekonomi pada 2025 mendatang, diproyeksikan mencapai USD146 miliar," ujarnya dalam sambutan virtual saat pembukaan Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit (DNES) 2022.

3. Indonesia mengalami percepatan digital

Ilustrasi Startup (IDN Times/Aditya Pratama)

Arsyad menyatakan, sepanjang tahun 2021, Indonesia mengalami percepatan digitalisasi yang cukup signifikan meskipun harus menghadapi dan beradaptasi dengan pandemik COVID-19.

Situasi itu mendorong kebutuhan teknologi informasi yang meningkat lantaran adanya pembatasan sosial. Penggunaan teknologi secara masif secara tidak langsung juga mendorong perkembangan perekonomian Indonesia, terutama pada aspek ekonomi digital.

"Intensitas digital juga memengaruhi cara masyarakat berkonsumsi secara online. Yang meningkatkan nilai transaksi dagang e-commerce sepanjang 2021 menjadi sebesar Rp400 triliun berdasarkan data dari Bank Indonesia," katanya.

Baca Juga: 5 Fakta Startup Ternak Uang, Muncul Akibat Pandemik COVID-19, Keren!

Berita Terkini Lainnya