TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Duh! Lampion di Pasar Gedhe Solo Diserbu Warga, Timbulkan Kerumunan

Gibran: Memang ramai, tapi tidak apa-apa

Kerumunan di Lampion Pasar Gedhe Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Ribuan lampion yang dipasang di sekitar Balaikota Solo hingga kawasan Pasar Gedhe dalam rangka perayaan Imlek 2022 malah meresahkan. Pasalnya, saat Malam hari, kawasan tersebut justru dijejali banyak orang hingga menimbulkan kerumunan.

Baca Juga: 7 Drama China Hits yang Jadi Tontonan Favorit saat Liburan Imlek

1. Ramai dari Petang sampai Malam hari

Lampion Pasar Gedhe Solo. Dok/Istimewa

Dari pantauan di lapangan, kerumunan tersebut sejak Sore hingga Malam hari. Kerumunan muncul karena lampion yang dipasang, mulai dinyalakan oleh Panitia Bersama Imlek 2022.

Masyarakat yang datang baik dari Solo maupun luar Kota Solo banyak yang menyaksikan dan menikmati keindahan lampion tersebut.

Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar Jalan Slamet Riyadi, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Urip Sumoharjo Kota Solo tersendat karena laju kendaraan terhambat dengan kerumunan tersebut.

2. Rekayasa lalu lintas dan lakukan pengetatan

Lampion Pasar Gedhe Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berencana memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 agar tidak terjadi kemacetan. Ia pun tak mempersoalkan soal kerumunan itu.

"Memang ramai, tapi tidak apa-apa. Sekarang di mana-mana ramai. Nanti lebih kita ketatkan lagi, biar tidak ada kemacetan. Protokol kesehatan tetap ketat, kerumunan sedikit tidak apa-apa, yang penting masker dipakai terus," terang Gibran, Senin (31/1/2022).

Selain melakukan pengetatan, pihaknya juga akan merekayasa lalu lintas. Sejumlah kendaraan yang akan masuk area Jalan Jenderal Sudirman menuju Pasar Gede akan dibatasi dan dialihkan.

"Ini biar lebih tertib. Jadi ada sedikit penyekatan jalan, nanti malam kita tertibkan," ucapnya.

Baca Juga: Warga Pecinan Semarang Bongkar Silsilah Lengkap Gus Dur: China Tulen

Berita Terkini Lainnya