TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Geram! Parkir Liar di Solo, Gibran Janji Segera Berantas

Tak ingin ada tarif parkir mahal.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming. IDNTimes/Larasati Rey

Surakarta, IDN Times - Setelah viral tarif parkir di kawasan Malioboro, Yogyakarta sebesar Rp 20.000,- yang diungah oleh warga. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming turut menyoroti tarif parkir di Kota Solo. Gibran akan melakukan penertipan tarif parkir di kawasan Kota Solo. Ia tak ingin, ada kasus parkir mahal di Solo.

Baca Juga: Gibran Soroti Kawasan Alkid Yang Dinilai Tak Taat Prokes

1. Parkir liar jadi PR untuk Pemkot Solo

Kawasan parkir di Jalan Rajiman, Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Gibran mengatakan masalah parkir liar menjadi pekerjaan rumah (PR) kedepan dirinya. Ia tak ingin ada oknum yang berbuat nakal dengan menaikkan tarif parkir seenaknya sendiri.

"Mungkin nanti PR kedepan justru ini parkir liar dan pungutan-pungutan parkir yang tidak wajar itu, itu malah jadi PR komplain terbanyak malah disitu," ungkapnya usai mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila, Selasa (1/6/21).

Gibran mengaku telah mengumpulkan para petugas parkir di Kota Solo untuk dibina. Mereka juga, diberikan arahan agar tidak menaikkan tarif parkir.

"Parkirnya aja ini mau kita tertibkan lagi, padahal ya sudah kami kumpulin semua itu tukang-tukang parkir atau juru-juru parkir itu," imbuhnya.

2. Parkir mahal banyak di kawasan wisata

Ilustrasi kawasan parkir di Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Lebih lanjut, Gibran mengaku sudah banyak mendapat laporan terkait praktek parkir liar yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab. Parkir liar tersebut banyak ditemukan di kawasan wisata dan rumah makan di Kota Solo.

"Ya di kawasan wisata ada di beberapa rumah makan juga ada, beberapa kami temukan tapi sudah ditindak lanjuti," ungkapnya.

Gibran mengatakan tugas juru parkir tidak hanya meminta tarif parkir tetapi juga harus sesuai dengan SOP yang ditetapkan.

"Harus ada karcisnya, petugasnya harus pakai seragam ketika datang atau ketika pelanggan pergi ya harus ada terus. Helm ya dijaga motornya juga dijaga jangan lepas tanggung jawa itu aja. Kalau lagi hujan ya kalau ada anu ditutup kalau panas ditutup juga ya tanggung jawab lah, pokoknya win win solution," jelas Gibran.

Baca Juga: Viral Rekaman Marah Disebut Tak Beragama, Gibran: Bukan Suara Saya

Berita Terkini Lainnya