TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gerindra Solo Akui Pernah Tawari Gibran Maju Jadi Calon Wali Kota 

Gibran tertawa saat ditawari masuk Gerindra

IDN Times/ Larasati Rey

Solo, IDN Times – Pertemuan antara Gibran  Rakabuming Raka dengan Ketua DPC PDIP Solo  FX Hadi Rudyatmo mendapat tanggapan dari Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno.

Sebelum adanya pertemuan antara Gibran dengan FX Hadi Rudyatmoko, DPC Gerindra telah melakukan pendekatan dengan putra sulung Jokowi ini. Komunikasi dilakukan setelah hasil survei mengunggulkan nama Gibran Rakabuming Raka sebagai satu diantara calon Wali Kota Solo.

Menanggapi perihal pertemuan Gibran Rakabuming Raka dan Ketua DPC PDIP Solo  FX Hadi Rudyatmo di Rumah Dinas Loji Gandrung pada Rabu (18/9) lalu, Ardianto menilai langkah Gibran ini karena arahan dari Jokowi. 

 

Baca Juga: Datangi Ketua DPC PDIP, Gibran Tanyakan Pendaftaran Calon Wali Kota

1. Merapat ke PDIP Karena arahan dari Jokowi

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

 

Langkah Gibran menemui orang nomor satu di Kota Solo tersebut menurut Ardianto semata-mata bukan atas dasar keinginan Gibran. Arianto menilai Gibran memilih partai berlambang banteng tersebut atas arahan dari sang ayah, Jokowi yang notabene juga merupakan kader PDIP.


“Mungkin juga perintah dari bapaknya. Tapi kan semua kembali ke DPP di masing-masing partai. Baik DPP Gerindra ataupun DPP PDIP akan memberikan keputusannya masing-masing sesuai dengan misinya,” ungkapnya.

2. Gibran tertawa saat ditawari oleh Ardianto masuk Gerindra

IDN Times / Istimewa

Meski belum pernah bertemu bertatap muka, namun Arianto mengaku pernah menawari Gibran untuk maju menjadi calon Wali Kota dari Partai Gerindra. Namun, ajakan tersebut hanya disambut tawa oleh Gibran.


“ Kalau bertemu memang belum. Tapi waktu ada survei yang memunculkan nama mas Gibran waktu itu saya sudah telepon mas Gibran. Masih jauh Ardi, kata mas Gibran begitu,” katanya.

Aridianto mengakui jika Jokowi memiliki kedekatan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, sehingga adanya kedekatan ini menjadi peluang untuk mengubah arah politik baik dari PDIP maupun Gerindra.

“Sebelum 2014 lalu pak Jokowi dengan pak Hasyim (Adik Prabowo) kan dekat. Namun terkesan rival karena perjalanan politik saja, tapi kan ini dekat lagi,” ujarnya.

Baca Juga: PDIP Solo Tutup Pintu Untuk Gibran

Berita Terkini Lainnya