TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gibran Tata Kawasan Keraton Solo Pakai Uang Pemerintah Uni Emirat Arab

Tapi, penataan ini tidak termasuk kompleks dalam keraton lho

Keraton Kasunanan Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka bakal menata kawasan Baluwarti, Pasar Kliwon menggunakan dana hibah dari Uni Emirat Arab (UEA). Kawasan Baluwarti merupakan kawasan yang berada di dalam lingkup Keraton Kasunanan Surakarta.

Baca Juga: Gibran bawa Ratusan Miliar dari UEA ke Solo: Banyak yang Tidak Senang

1. Dana diambil dari hibah pemerintahan UEA

Kawasan Baluwarti, Pasar Kliwon. (IDN Times/Larasati Rey)

Gibran berencana memulai penataan kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Meski demikian, penataan tersebut belum menyentuh bangunan cagar budaya, khususnya di komplek dalam keraton. Penataan hanya dilakukan di permukiman sekitar atau di area Kelurahan Baluwarti.

"Kalau saya belum diberi kesempatan menata keraton. Saya akan fokus ke Mangkunegaran dan Baluwarti dulu," ujarnya Selasa (3/1/2022).

Untuk diketahui bangunan utama Keraton Kasunanan Surakarta dikelilingi permukiman warga di sisi Timur, Selatan dan Barat.

Di bagian luar pemukiman dikelilingi pagar tembok besar dan tinggi. Baik keraton maupun pemukiman sekitar masuk dalam administratif Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasarkliwon.

Tanah yang mereka tempati berstatus magersari, milik keraton. Tanah magersari adalah hak adat yang diberikan kepada masyarakat sebagai penghuni/penggunaan tanah kasultanan yang mana penghuni atau pengguna tanah tersebut terdapat ikatan historis dan diberikan hanya kepada Warga Negara Indonesia pribumi.

2. Penataan menyasar pedestrian dan kawasan kumuh

Kawasan Kelurahan Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Gibran menjelaskan, penataan kawasan Baluwarti akan diambilkan dari dana hibah Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA). Penataan tersebut berfokus pada kawasan atau pedestrian Kelurahan Baluwarti.

"Kawasan yang kita sentuh nanti Baluwarti, Gilingan sekitar masjid dan Islamic Center. Pedestrian, untuk pejalan kaki. Yang jelas Baluwarti nanti akan dipercantik. (Rancang Bangun Rinci (Detail Engineering Design/DED atau master plan) sudah diserahkan ke saya,” ungkapnya.

Disinggung soal penataan komplek dalam Keraton Kasunanan Surakarta, Gibran enggan mengomentari, terlebih konflik internal keraton tidak kunjung selesai. Ia mengaku menunggu masalah internal selesai terlebih dulu baru akan melakukan pembenahan jika diminta untuk membantu.

"Bukan ditinggal, aku nunggu perintah (saja). Dikon ndandani (disuruh memperbaiki) aku mangkat (berangkat), dikon mediasi mangkat," ungkapnya.

Baca Juga: Ke Abu Dhabi, Gibran Dapat 11 Hibah untuk Kota Solo, Ini Rinciannya

Berita Terkini Lainnya