TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mobil Dinas di Klaten Halangi Ambulan, Gibran Bantah itu ASN Solo

Sampai buat 3 postigan di instagram.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyayangkan banyaknya komentar warganet yang menyudutkan dirinya dan Pemkot Solo setelah adanya video viral mobil berplat merah plat AD yang menghalangi ambulans di Klaten.

Baca Juga: Rival di Pilkada Solo Deklarasikan Partai Baru, ini Reaksi Gibran

1. Gibran lakukan protes lewat media sosial

Video mobil dinas plat AD halangi ambulan di Klaten. Potongan layar instagram

Dampak dari viralnya mobil dinas tersebut, Gibran sampai membuat tiga postingan di akun instagramnya @gibran_rakbuming Sabtu (30/10/2021) tengah malam. Dalam postingan tersebut, Gibran menyayangkan pemberitaan dari media meanstream yang mempublikasikan berita yang tidak sesuai fakta.

Ketiga foto tersebut bertuliskan ‘Tidak Semua Plat AD itu Solo’ dan judul berita media online nasional serta kolom tanggapan warganet.

“Beredar viral mobil dinas plat merah AD diduga menghalangi mobil ambulans di Klaten. Pertama, plat AD tak hanya Solo. Kedua, mobil dinas tersebut bukan milik Pemkot Solo. Ketiga, selaku pelayan rakyat, apabila ada jajaran saya yang berbuat demikian, maka tak hanya teguran keras, namun upaya tindak lanjut yang lebih serius kami layangkan,” ujar Gibran.

Dalam penyataanya, Gibran juga meminta media online nasional yang mengunggah berita tersebut untuk melakukan pengecekan informasi yang akurat.

“Teruntuk media @republikaonline alangkah baiknya, selaku media nasional, terlebih dahulu mengecek informasi yang akurat sebelum disebarkan pada publik. Sehingga publik mendapat informasi yang mencerahkan,” katanya.

2. Video telah dihapus

instagram @gibran_rakabuming

Saat ditemui, Minggu (31/10/21) Gibran mengaku jika media yang bersangkutan telah menghapus postingan mengenai video viral tersebut. Kendati demikian, media tersebut belum menguntarakan permintaan maaf kepada Gibran. Kendati demikian ia mengaku tidak terlalu dirugikan dengan berita tersebut.

"Wis dihapus nuk. Wis dihapus Republika. Enggak (saya nggak minta mereka minta maaf),” katanya. “Dihapus yen ra minta maaf kan yo percuma,” imbuhnya.

Baca Juga: Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diklatsar Menwa, Gibran Sebut Bikin Malu

Berita Terkini Lainnya