Piala Dunia U-20 Batal, Pemkot Solo Rugi? Gibran dan Teguh Beda Suara
Renovasi Stadion Manahan Solo itu gak sedikit, lho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Setelah FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, sejumlah daerah yang menjadi veneu laga tersebut ikut terdampak. Salah satunya Kota Surakarta.
Baca Juga: Bela-belain Pakai Jaket Piala Dunia U-20, FIFA Kubur Impian Gibran
1. Anggaran berasal dari FIFA dan APBN
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan, seluruh pembiayaan Piala Dunia U-20 berasal dari FIFA dan APBN. Ia mengeklaim, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta tidak terlalu merugi ketika ajang tersebut batal digelar.
"Piala Dunia U-20 itu kan yang membiayai FIFA. APBD untuk perbaikan jalan. Yang kita keluarkan selama ini gak ada. Pendampingan (saja), mempercantik Stadion Manahan. Itu risiko (yang ditanggung) dari tuan rumah," ujarnya, Kamis (30/3/2023).
Meski demikian, Teguh enggan mebeberkan besaran anggaran untuk pendampingan berupa perbaikan jalan serta sejumlah lapangan pendukung Stadion Manahan.
Baca Juga: Gibran Minta Maaf ke Ganjar dan Koster Soal Komentar Piala Dunia U-20