TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PT Pertamina Sasar Gunung Lawu Jadi Konservasi Keanekaragaman Hayati

Berikan manfaat kepada masyarakat sekitar.

Survey keanekaragaman hayati di kawasan Gunung Lawu. (Dok/PT Pertamina)

Karanganyar, IDN Times - PT Pertamina berkerjasama dengan Balai Taman Hutan Raya (Tahura) KGPAA Mangkunagoro I menjalankan program pelestarian alam dan lingkungan keanekaragaman hayati yang ada di kawasan konservasi Gunung Lawu.

Program tersebut sebagai langkah PT Pertamina dalam pengelola kawasan pelestarian alam.

Baca Juga: Jalur Pendakian ke Puncak Gunung Lawu, Ada Hamparan Edelweis Indah

1. Dapat dimanfaatkan jadi lokasi penelitian.

Survey keanekaragaman hayati di kawasan Gunung Lawu. (Dok/PT Pertamina)

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan program tersebut merupakan bentuk kepedulian Pertamina dalam aspek pelestarian alam dan lingkungan, khususnya di sekitar wilayah operasi salah satu fasilitas Pertamina yakni Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Soemarmo, yang berada di kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

“Kami berkomitmen untuk dapat mengembangkan kawasan konservasi yang ada di Gunung Lawu untuk dapat dimanfaatkan menjadi lokasi penelitian, lokasi budidaya, hingga lokasi wisata yang membawa nilai tambah baik bagi pelestarian alam maupun masyarakat sekitar,” ujarnya, Selasa (31/5/2022).

2. Telah lakukan survey keanekaragaman hayati.

Survey keanekaragaman hayati di kawasan Gunung Lawu. (Dok/PT Pertamina)

Lebih lanjut, Brasto menambahkan PT. Pertamina bersama Tahura KGPAA Mangkunagoro I telah melaksanakan survey untuk menggali potensi flora yang ada saat ini, pada Senin-Rabu (23-25/5). Pada survey tersebut Pertamina dan Tahura KGPAA Mangkunagoro I menggandeng salah satu lembaga peneliti dari Yayasan Generasi Biologi Indonesia.

“Berdasarkan hasil survey tersebut kami menemukan lebih dari 862 jenis flora dengan spesies asli Gunung Lawu di mana terdapat spesies yang berpotensi menjadi spesies edemik Gunung Lawu,” kata Brasto.

Menurut Brasto, dalam pengembangan kawasan konservasi Gunung Lawu melalui program yang dijalankan Pertamina, tersebut bisa menjadi modal awal dalam memberikan manfaat bagi pelestarian alam.

“Kami berharap program yang kami jalankan ini dapat berjalan secara berkelanjutan dengan kerjasama berbagai pihak sehingga memberikan manfaat bagi pelestarian alam dan masyarakat di sekitar Gunung Lawu,” ujar Brasto.

Baca Juga: Viral! Mbok Yem Pemilik Warung Pecel di Puncak Lawu Turun Gunung

Berita Terkini Lainnya