TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puluhan Anak Gen Z Ikuti Pelatihan Digital Marketing PKBM Syifa

Mereka kebanyakan ingin membuka usaha baru.

Pelatihan digital marketing PKBM Syifa Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Intinya Sih...

  • 25 anak di Solo ikuti pelatihan Digital Marketing PKBM Syifa Surakarta.
  • Pelatihan ini bertujuan menciptakan entrepreneur yang siap membuka usaha baru.
  • Peserta pelatihan berusia 18-25 tahun dan berasal dari lulusan tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan atau putus sekolah.

Surakarta, IDN Times - Sebanyak 25 anak di Kota Solo mengikuti pelatihan Digital Marketinh PKBM Syifa Surakarta, Sabtu (21/9/2024). Kegiatan tersebut merupakan salah satu program pendidikan kecakapan wirausaha (PKM) dari Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

1. Ciptakan entrepreneur baru

Kepala Sekolah PKBM Syifa Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Kepala Sekolah PKBM Syifa Puri Setianingtyas mengatakan pelatihan ini sebagai upaya untuk menyiapkam generasi yang unggul dan sesuai kebutuhan zaman. Digital marketing dipandang sesuai dengan apa yang dibutuhkan terutama dalam pengembangan UMKM saat ini.

"Kita ingin menciptakan para entrepreneur-enterpreneur yang siap di dunia kerja, kita pengan mereka bisa membuka usaha baru melalui pelatihan ini," ujarnya.

Baca Juga: Tips Digital Marketing Tingkatkan Pelanggan Memanfaatkan Media Sosial

2. Fokus pada pelatihan foto produk dan online

Pelatihan digital marketing PKBM Syifa Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Pelatihan digital marketing ini meliputi pelatihan foto produk hingga bagaimana menciptakan produk yang menarik untuk dipajang di marketplace.

"Jadi ini bukan yang pertama kalinya pelatihan digelar, tetapi kali ini kita ingin fokus pada pelatihan foto produk suapaya bisa dipajang di shopee dan market placr lainnya," jelasnya.

Adapun para peserta ini memiliki rentan usia 18--25 tahun. Mereka merupakan para lulusan yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan atau yang putus sekolah.

Berita Terkini Lainnya