Sejarah KA Solo-Wonogiri Kereta Feeder yang Melintas di Tengah Kota
Asal muasal rute KA Batara Kresna.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Solo, IDN Times - Rute Solo-Wonogiri bukanlah rute baru yang biasa dilintasi oleh Kereta Api (KA) Batara Kresna yang diberhentikan pengoperasiannya oleh Ditjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan (Kemenhub) mulai tanggal 1 Juli 2020.
Namun siapa sangka, rute ini sudah ada sejak zaman dulu, rute ini adalah rute favorit para pelaju dari Wonogiri menuju Kota Solo. Kebanyakan dari mereka adalah pekerja dan pedagang. Berikut sejarah singkat KA rute Solo-Wonogiri yang dulunya dilalui oleh Kereta Feeder.
Baca Juga: KA Batara Kresna Relasi Solo-Wonogiri Berhenti Operasi Mulai Juli 2020
1. Hanya membawa 1 atau 2 gerbong
Kereta Api Bengawan Wonogiri (Solo-Wonogiri) dulunya sering disebut dengan 'Kereta Feeder Wonogiri'. Setiap harinya kereta tersebut hanya membawa 1 atau 2 gerbong, karena jumlah penumpangnya yang minim.
Para penumpang kebanyakan adalah para pekerja dan pedagang dari Wonogiri yang hendak mencari rezeki di Kota Solo. Setiap hari kereta ini melayani penumpang yang berangkat dari Stasiun Purwosari.
Jalur kereta feeder Solo-Wonogiri ini melintasi jalan protokol jalan Slamet Riyadi, Solo. Karena itu menjadi keunikan tersendiri karena berjalan berdampingan dengan kendaraan lainnya.
Karena melintas di tengah kota,saat berada di dalam kota antara Stasiun Purwosari sampai Stasiun Solo Kota, batas maksimum kecepatannya adalah 20 km/jam. Namun, saat sudah keluar dari Stasiun Solo Kota kecepatan mulai dinaikkan, tetapi kecepatan kereta ini tidak bisa diharapkan sampai 60 km/jam.
Baca Juga: Koneksivitas Jadi Prioritas, KRL Komuter Jogja-Solo Segera Beroperasi