TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral, Kisah 5 Makam Keturunan Raja Mangkunegara di Dalam Rumah Warga

Tak sembarang orang bisa ziarah

Makam kuno di dalam rumah di Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Surakarta, IDN Times - Lima makam kuno baru-baru ini viral di media sosial, pasalnya lima makam tersebut berada di dalam rumah warga, yang beralamat di Kampung Kauman Pasar Legi Jalan Sutan Syahrir No. 248, Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Misteri Terowongan Kuno Klaten, Dihuni Bulus Raksasa dan Ikan Buas

1. Makam berukuran kecil empat diantaranya berada di dalam rumah

Makam kuno di dalam rumah di Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Menurut keterangan dari pemilik rumah, Ibu Sutadi (78), lima makam tersebut berada di bagian barat rumahnya, empat makam diantaranya berada di ruangan samping garasi mobil, sedangkan satu makam berada di luar namun masih dalam satu pekarangan rumahnya.

Dari pantauan IDNTimes kelima makam tersebut memiliki ukuran makam sekitar 1x0,5 cm layaknya makam anak kecil. Sedangkan kondisi makam saat ini berdebu seperti tak terawat.

2. Sudah ada sebelum rumah dibangun

Rumah yang didalamnya ada lima makam kuno di Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Lebih lanjut, Ibu Sutadi menceritakan jika makam sudah ada sejak kakeknya menempati rumah tersebut. Ia menjelaskan jika, saat membeli tanah ini makam dalam keadaan rusak yang lantas diperbaiki oleh suaminya. 

“Seingat saya makam udah ada sejak tahun 70 an, lantas tak lama kemudian kami membangun rumah ini. Kami hidup berdampingan, tidak ada apa-apa, tidak ada gangguan, keluarga juga tidak apa-apa. Dulu sudah rusak ada yang miring lantas diperbaiki sama bapak (suami) dan dibuatkan ruangan sendiri,” ujarnya saat ditemui Sabtu (11/9/2021).

3. Merupakan makam keturunan Raja Mangkunegaran

Makam kuno di dalam rumah di Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Ibu Sutadi mengatakan jika kelima makam yang berada di dalam rumahnya merupakan makam anak Mangkunegara IV.  Bahkan hingga kini setiap tahun ada trah dari Mangkunegaran yang berziarah ke makam tersebut. 

“Cerita yang saya dapat dari pihak Mangkunegaran mereka meninggal saat masih kecil,” ungkanya. 

“Trah dari Mangkunegaran tiap mau puasa, bulan Ruwah nyekar ke sini tapi perwakilan. Tahun ini juga, mereka tidak pernah absen,” jelas bu Sutadi. 

Baca Juga: 9 Potret Prosesi Pemakaman Raja Mangkunegara IX

Berita Terkini Lainnya