TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Solo Berduka! Dokter Lo RS Dr Oen Meninggal Dunia, Ini Profilnya

Seorang dokter sosiawan yang mendapat penghargaan MURI

Dr. Lo Siaw Ging. (Dok/Istimewa)

Surakarta, IDN Times - Dr Lo Siaw Ging, M.A.R.S. dikenal sebagi seorang sosiawan yang berpraktik di kota Solo dikabarkan meninggal dunia. Kabar tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) Sumartono Hadinoto, pada Selasa (9/1/2023).

Seorang dokter yang lahir di Magelang, 16 Agustus 1934 itu juga membuka praktik di rumahnya di kawasan Jagalan, Solo.

1. Meninggal pukul 14.00 WIB di RS Kasih Ibu

Dokter Lo Siauw Ging saat dirawat di rumah sakit. (Dok/Istimewa))

Kabar meninggalnya dokter Lo tersebut diungkapkan oleh Sumartono. Ia mengatakan jika dokter Lo meninggal dunia di RS Kasih Ibu dan akan disemayamkan di Rumah Duka Thiong Ting.

“Iya benar, dirawat di RS Kasih Ibu sejak Jumat, hari ini Selasa 9 Januari 2024 wafat pukul 14.00. Hari ini juga akan disemayamkan di Thiong Ting, belum tahu berapa hari,” ujarnya, Selasa (9/1/2023).

Sebelum meninggal, dokter Lo pernah menjalani perawatan di RS Kasih Ibu, pada 21 Deaember 2023. Hal itu karena kesehatannya menurun sehingga pihak keluarga melarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: Gratis Obati Pasien Miskin, dr Lo Ingin Menginspirasi Para Dokter Muda

2. Merupakan seorang dokter yang dermawan

dr. Lo Siauw Ging, MARS bersama keluarga dan perwakilan MURI menerima piagam penghargaan di rumahnya. Dok. Humas RS Kasih Ibu

Dokter Lo Siaw Ging meninggal dunia pada usia 89 tahun. Dokter Lo terkenal sebagai dokter yang merawat dan mengobati pasien tanpa menetapkan tarif, bahkan sebagian besar pasien yang tidak mampu tidak dibebani biaya pengobatan.

Tidak hanya itu, biaya pembelian obat pun terkadang dibayari oleh dokter Lo Siaw Ging untuk pasiennya yang tidak mampu.

Tak hanya itu, dokter Lo juga dikenal sebagai dokter bertangan dingin yang selalu tepat dalam mendiaknosa diagnosanya yang tepat. 

“Dokter Lo sosok yang menginspirasi bagi banyak orang. Ia mengajarkan kita bahwa profesi dokter tidak hanya sekadar profesi untuk mencari nafkah, tetapi juga sebagai panggilan untuk melayani sesama,” kata Sumartono.

Berita Terkini Lainnya