TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kota Tegal Lockdown, Jalan Ditutup Beton, Listrik Dipadamkan!

Satu pasien PDP positif

IDN Times/Muchammad Haikal

Tegal, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal mengambil langkah taktis menghadapi penyebaran Coronavirus Disease COVID-19. Setelah resmi mengumumkan satu pasien PDP positif terjangkit COVID-19, Pemkot bakal menerapkan local lockdown secara total di seluruh wilayah perbatasan.

Baca Juga: Darurat Corona! Kota Tegal Berlakukan Lockdown Lokal 

1. Akses jalan ditutup menggunakan beton MBC

IDN Times/ Muchammad

Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono saat menggelar konferensi pers di Pendopo Ki Gede Sebayu, Rabu (25/3) malam. Disebutkan dia, local lockdown yang diterapkan yakni dengan menutup sejumlah akses jalan menggunakan separator beton (MBC).

Dimana jalan protokol dalam kota dan jalan penghubung antar wilayah ditutup sementara, dengan dialihkan melalui satu pintu. Adapun pintu tersebut yakni jalan-jalan provinsi dan jalan nasional yang berada di sekitaran Kota Tegal.

2. Local Lockdown berlaku selama empat bulan

IDN Times/ Muchammad

“Tidak lagi menggunakan water barrier, namun memakai MBC beton. Kita tempatkan MBC sebagai pagar di pintu-pintu masuk. Jalur yang dibuka hanya jalur provinsi dan nasional. Untuk Kota Tegal semuanya akan kita rencanakan diberi pembatas beton, sehingga tidak ada masyarakat yang bisa membuka,” ungkap Dedy Yon.

Menurutnya, untuk satu unit MBC beton memiliki berat sekitar dua ton. Dengan demikian, masyarakat tidak akan bisa menggeser atau mengalihkan jalan yang telah ditutup. Nantinya, penutupan beton dilakukan pada 30 Maret 2020 hingga 30 Juli 2020.

3. Wali Kota siapkan bantuan untuk warga

IDN Times/ Muchammad

Ihwal dampak sosial, Wali Kota Tegal akan meminta Sekretaris Daerah (Sekda) melalui Dinas Sosial untuk bisa memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sebab, hal tersebut sudah menjadi tugas pemerintah untuk menjaga serta melindungi warganya.

“Saya juga akan mengajak seluruh pejabat di Pemkot, baik struktural maupun non struktural beserta jajaran legislatif untuk bersama-sama, secara pribadi membantu, dengan mengumpulkan dana untuk masyarakat yang tidak mampu,” pungkasnya.

4. Pusat keramaian terlebih dulu ditutup Pemkot

IDN Times/ Muchammad

Sebelum akhirnya memberlakukan local lockdown secara total di Kota Tegal, langkah ini terlebih dulu diambil Pemkot Tegal pada Senin (23/3) dini hari. Sejumlah titik yang menjadi pusat keramaian ditutup sementara dan dialihkan selama satu pekan ke depan. Hal itu mendasari belum adanya warga Kota Tegal yang positif terpapar Covid-19.

Kebijakan local lockdown dipilih melalui rapat koordinasi tertutup bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Atas keputusan pada saat itu, Wali Kota berharap masyarakat akan lebih memahami dan ikut menggiatkan gerakan menjaga jarak atau berdiam di rumah (social distancing).

Baca Juga: Sampel Swab Tenggorok Habis, Pasien Virus Corona di Tegal Terbengkalai

Berita Terkini Lainnya