Sampel Swab Tenggorok Habis, Pasien Virus Corona di Tegal Terbengkalai

Sudah diajukan ke Kemenkes dan Dinkes Jateng, tapi nihil

Tegal, IDN Times - Semakin bertambahnya jumlah penanganan terhadap Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona (COVID-19) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, mengakibatkan stok Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan petugas medis kian menipis. Tak hanya itu, sejumlah masker dan sejumlah tempat tes swab tenggorok juga habis.

1. Tenaga medis mengenakan jas hujan sejak Kamis (19/3)

Sampel Swab Tenggorok Habis, Pasien Virus Corona di Tegal TerbengkalaiANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Para tenaga medis terpaksa mengenakan jas hujan, sebagai alternatif pengganti APD untuk menangani ODP dan PDP virus corona. Seperti halnya yang terjadi di RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Kamis (19/3) kemarin. Sejumlah petugas medis Covid-19 terpaksa menggunakan jas hujan berwarna hijau lantaran menipisnya stok APD.

Direktur RSUD dr Soeselo, Guntur Muhammad Taqwin membenarkan penggunaan APD jas hujan tersebut. Ia mengaku penggunaan APD seperti pakain astronot itu bersifat sekali pakai. Guntur menyebut, jumlah APD yang dibutuhkan setiap hari mampu mencapai 12 buah.

“Setiap hari minimal 12 APD harus dipakai. Sedangkan stok sejak Rabu (18/3) tersisa sembilan saja. Jadi bisa disimpulkan, bahwa hari ini (red: Kamis (19/3)) stoknya sudah habis,” jelas Guntur, Kamis (19/3).

2. Kemenkes dan Dinkes Jateng belum mengirimkan APD

Sampel Swab Tenggorok Habis, Pasien Virus Corona di Tegal TerbengkalaiANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Ditambahkan dia, jauh sebelum persediaan menipis, pihaknya telah mengajukan permintaan APD kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan, Provinsi Jawa Tengah. Namun, hingga saat ini APD yang dibutuhkan itu belum juga diberikan.

Guna mengantisipasi kekurangan APD, Guntur mengaku telah berupaya mencari secara mandiri di sejumlah tempat. Sayangnya, APD yang diharapkan tersebut tidak juga ditemukan dan nyaris tak terendus keberadaannya.

“Sudah meminta tetapi belum dikasih. Bagian logistik sudah inisiatif mencari tetapi tidak menemukan satu pun. Mau tidak mau kita pakai jas hujan plastik. Karena memang keadaannya darurat dan mendesak,” tegasnya.

Baca Juga: Warga Tegal Deklarasi Kampanye Bersama Lawan Corona

3. tes pasien PDP terbengkalai karena tempat swab habis

Sampel Swab Tenggorok Habis, Pasien Virus Corona di Tegal Terbengkalaiunsplash.com/De an Sun

Selain APD, ketersediaan stok masker di RSUD dr Soeselo Slawi mulai menipis. Termasuk pula persediaan tempat sampel untuk swab tenggorok (virus transport medium) yang telah habis terpakai sejak Senin (16/3).

Akibatnya, dari tiga pasien PDP yang diisolasi di RSUD dr Soeselo Slawi baru satu yang bisa diambil sampel swab tenggoroknya, guna mengetahui status akhir, apakah pasien tersebut positif virus corona (COVID-19) atau negatif.

“Sudah kita rekap dan laporkan ke Kemenkes. Tentunya kita menginginkan semua stok tercukupi. Tetapi pada kenyataannya kita hanya masih menunggu kiriman,” imbuhnya.

4. Antar rumah sakit diminta saling bantu sediakan APD

Sampel Swab Tenggorok Habis, Pasien Virus Corona di Tegal TerbengkalaiIDN Times/Muchammad Haikal

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, dr Hendadi Setiaji mengaku, persediaan stok APD diakuinya sangat terbatas. Pihaknya tetap meminta para medis bertindak sesuai standar dalam menangani pasien.

Dalam waktu singkat, pihaknya memang mangajukan permohonan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, agar secepatnya disediakan APD, untuk berjaga-jaga jika terdapat penambahan kasus.

“Antisipasi selama belum ada penambahan, maka kita menggunakan stok yang tersedia. Penggunaan jas hujan merupakan alternatif terakhir untuk mengganti sementara APD. Mengingat jas hujan terbuat dari plastik dan itu memang tidak tembus bakteri maupun virus,” ungkapnya saat jumpa pers, Kamis (19/3).

Guna mengantisipasi keterbatasan APD, untuk sementara Dinkes Tegal terus melakukan koordinasi lintas sektoral. Termasuk melakukan rapat dengan sembilan direktur rumah sakit yang ada di Kabupaten Tegal. Tidak menutup kemungkinan, akan ada semacam cara silang untuk membantu dalam rangka mencukupi APD di RSUD dr Soeselo yang menjadi rumah sakit yang menangani virus corona (COVID-19).

Baca Juga: Tenaga Medis di Tegal Tangani Pasien Virus Corona Pakai Jas Hujan

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya