TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PSBB, Pasar Tradisional di Tegal Ikut Terapkan Physical Distancing

Meniru pasar di Salatiga

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Muchammad)

Tegal, IDN Times - Sebagai upaya pencegahan penularan virus corona (COVID-19), sejumlah pasar tradisional di Kota Tegal, Jawa Tengah mulai ikut menerapkan physical distancing. Sama seperti di Salatiga, realisasinya setiap pedagang diberi jarak dua meter, baik di dalam maupun di luar pasar.

Baca Juga: Ketua DPRD Heran Pelanggaran PSBB di Tegal Dibiarkan Tanpa Sanksi

1. Baru diterapkan di 4 pasar tradisional

IDN Times/Muchammad

Untuk memastikan berjalan lancar, Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi didampingi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan, Joko Sukur Baharudin melakukan pemantauan langsung, Sabtu (2/5).

Dari hasil tinjauan, penerapan tersebut diketahui baru diberlakukan untuk empat pasar, dari total rencana sembilan pasar yang ada di Kota Bahari tersebut. Yakni di Pasar Bandung, Pasar Randugunting, Pasar Kejambon dan Pasar Langon.

2. Meniru Vietnam, Salatiga, dan imbauan Gubernur Jateng

Instagram.com/joe_potret

Menurut Jumadi, diberlakukannya program tersebut, merujuk pada imbauan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan meniru kebijakan di Vietnam serta Kota Salatiga. Untuk itu, pihaknya bergerak cepat dan meminta seluruh pasar secara bertahap bisa mengikuti.

Jika di Salatiga digelar secara terbuka, Jumadi menyebut, maka penerapan physical distancing pada pasar-pasar di Kota Tegal dibuat sedikit berbeda. Dimana setiap lapak yang berada di luar, diberikan tenda sehingga tidak membuat para pedagang kepanasan.

“Hari ini serentak di empat pasar, besok yang lainnya menyusul. Kami berharap, pedagang dan pembeli dapat ikut mendukung program ini. Karena kita ketahui bersama, physical distancing merupakan upaya untuk menekan penularan COVID-19,” bebernya.

Baca Juga: Keren Abis! Pasar Tradisional di Salatiga Terapkan Physical Distancing

Berita Terkini Lainnya