Dikepung Banjir, Warga Setrokalangan Kudus Pilih Bertahan di Rumah
Banjir belum terbilang parah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kudus, IDN Times - Warga yang terdampak banjir di Desa Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu, Kudus masih tetap bertahan di rumah mereka masing-masing. Mereka tidak mau mengungsi di pos yang disedikan oleh pemerintah setempat.
Baca Juga: Banjir Belum Surut, Belasan Siswa SD di Kudus Terpaksa Dievakuasi
1. Kejadian banjir di Setrokalangan Kudus paling parah tahun 2014 silam
Salah satu warga Sutarjo mengungkapkan, untuk saat ini ia bersama keluarganya masih menetap di rumah mereka. Dia mengaku masih enggan untuk mengungsi di pos pengungsian.
“Untuk banjir saat ini di halaman rumah saya. Sementara baru akses jalan d RT 2 RW 1 yang terendam banjir,” kata dia saat ditemui pada Senin (24/2).
Terlebih kata dia, bencana banjir yang melanda desanya sudah sering terjadi. Tahun 2019 lalu pun terjadi banjir menggenangi desa karena luapan dari Sungai Wulan. Namun ini sudah terbilang belum parah.
“Yang paling parah itu kejadian banjir pada tahun 2014 lalu. Itu paling parah dalam kurun waktu 32 tahun silam,” ungkap dia.
Dia pun berharap kondisi banjir yang menggenangi desa segera surut. Sehingga aktivitas warga kembali normal.
Baca Juga: Ketinggian Banjir di Kudus Capai 1,5 Meter, Puluhan Warga Mengungsi