TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mantan Menteri Jokowi: Jangan Asal Ganti Menteri Ganti Kurikulum

Dibutuhkan kepastian kurikulum pendidikan yang berkelanjutan

Ilustrasi Kegiatan belajar mengajar. (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Pati, IDN Times - Anggota DPR RI Marwan Jafar menyoroti persoalan wacana pergantian kurikulum pendidikan di Indonesia ini. Pasalnya, mantan Menteri Desa dan PDTT ini menilai bahwa belakangan ini kalangan pendidik tengah menyesuaikan diri dengan kurikulum 2013. 

Baca Juga: FOTO: Nadiem Makarim, Bos Gojek Jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

1. Sekolah masih sesuaikan dua kurikulum pendidikan

Anggota DPR RI Marwan Jafar saat reses di Pati belum lama ini. Dok IDN Times

Menurut Marwan Jafar jika kurikulum diganti akan menyulitkan tenaga pendidik. Apalagi, seolah-olah ganti menteri ganti kurikulum. 

Marwan mengatakan, sekurangnya lima tahun terakhir ini sekolah-sekolah masih menanggung beban untuk merealisasikan dua kurikulum. Dua yang dimaksud adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013 (K-13). 

"Kalangan guru dan  banyak sekolah, sampai hari ini masih banyak yang sedang menyesuaikan diri dengan Kurikulum 2013, karena pengaruh kurikulumnya juga serta faktor keterbatasan teknologi informasi yang menjadi hambatan," kata dia seperti keterangan yang diterima IDN Times, Jumat (10/1). 

2. Diperlukan kepastian kurikulum yang berlanjutan

Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Menurut hemat dia, dari sisi para guru selain masih perlu penguatan kompetensi, maka faktor yang harus menjadi pegangan adalah kepastian kurikulum yang berkelanjutan. 

"Tidak hanya itu, kurikulum yang mestinya komprehensif buat menjawab kebutuhan pendidikan ke depan," lanjut dia. 

Marwan menilai, sebaiknya Mendikbud baru tidak sampai mengganti kurikulum pendidikan. Hal ini sebab, boleh jadi yang perlu dilakukan adalah menyesuaikan kurikulum secara kritis dengan perkembangan zaman dan aspek teknologinya. 

Baca Juga: Petani Keluhkan Pupuk Langka, Marwan Jafar Minta Dibentuk Satgas

Berita Terkini Lainnya