TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratu Kalinyamat Ketiga Kalinya Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Sosok perempuan pemberani dari Jepara yang melawan penjajah

IDN Times/Istimewa

Jepara, IDN Times - Pemberian gelar pahlawan nasional bagi Ratu Kalinyamat terus digulirkan. Bahkan tahun 2019 ini untuk ketiga kalinya Ratu Kalinyamat diusulkan untuk menjadi pahlawan nasional.

Sosok Ratu Kalinyamat menjadi tokoh yang memiliki jasa bagi warga di Kabupaten Jepara. Ratu Kalinyamat atau yang memiliki nama asli Retna Kencana dilahirkan pada zaman era pemerintahan kerajaan Demak.

Di zamannya Ratu Kalinyamat dikenal sebagai sosok yang disegani karena keberaniannya dalam memerangi penjajah di Nusantara. Dia juga berhasil menjadikan Jepara sebagai satu diantara kota pelabuhan terbesar di Pulau Jawa. 

Baca Juga: Menguak Kesaktian 'Tapa Tanpa Busana' Ratu Kalinyamat, Menuntut Balas!

1. Tiga kali Ratu Kalinyamat diusulkan mendapat gelar pahlawan nasional

Wikipedia

Dewan Yayasan Pembina Dharma Bakti Lestari Nur Hidayat menjelaskan, memang masyarakat Jepara dan juga Yayasan Dharma Bakti Lestari dan juga Unisnu menggagas  menobatkan gelar pahlawan nasional untuk Ratu Kalinyamat.

"Sudah dua kali. Namun dua kali, itu ditolak karena dokumen arsip bukti belum kuat. Dari pusat katanya masih mitos," jelas dia saat dihuhungi via telpon, Senin (28/10).

Menurutnya belajar dari hal tersebut, Yayasan Dharma Bakti Lestari pun melakukan kajian untuk mencari bukti otentik tentang Ratu Kalinyamat. Bukti otentik juga didapatkan dari Portugal dan Belanda.

"Bahwa Ratu Kalinyamat memang pantas untuk mendapatkan gelar Pahlawan," jelas dia.

Tak hanya itu, beberapa kali diskusi juga dilakukan untuk mengupas sosok dari Ratu Kalinyamat tersebut. Baik dari tingkat, nasional, regional, hingga lokal. Selain itu juga beberapa akademisi dari UGM, UIN dan Unisnu dan Unidp telah berdikusi bersama.

"Memang kajian kelayakan ratu kalinyamat memiliki layak menjadi pahlawan," begitu ucapnya.

2. Tim sudah siapkan naskah akademik untuk pengusulan gelar pahlawan nasional untuk Ratu Kalinyamat

www.google.com

Untuk saat ini, pihaknya sudah menyediakan naskah akademik tentang Ratu Kalinyamat. Rencananya juga akhir bulan November 2019 mendatang akan kembali ada kajian tentang Ratu Kalinyamat di Kampus Unisnu Jepara.

“Saat ini kami sudah menyusul sebuah naskah akademiknya,” kata dia.

3. Kontroversi Topo Wudo Ratu Kalinyamat ternyata ada penjelasannya

pixabay.com

Terkait dengan tafsir tapa wudo yang pro dan kontra menurutnya, hal itu sebagai konsep Ratu Kalinyamat untuk melepaskan duniawi. Bukan berarti yang dimaksud adalah tapa tanpa busana.

Bahkan, kata dia, setelah melakukan ritual tersebut, Ratu Kalinyamat dapat melakukan penyerangan terhadap penjajah di Malaka. “Artinya tapa itu adalah proses intropeksi dini, intropeksi diri sebagai pemimpin di nusantara pada saat itu,” jelasnya.

Baca Juga: Sosok Ratu Kalinyamat, Wanita Pemberani yang Diusulkan Jadi Pahlawan

Berita Terkini Lainnya