TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tabligh Akbar di Kudus Dibatalkan, UAS: Karena Salah Paham

Berikan bantuan wakaf sang ibu Rp50 juta

IDN Times/Oetoro Aji

Kudus, IDN Times - Ustaz Abdul Somad atau yang disapa dengan UAS datang ke Pondok Pesantren anak kebutuhan khusus (ABK) Al Achsaniyyah Kudus, Selasa (8/10) malam. Setibanya di ponpes tersebut, UAS disambut hangat oleh pengasuh  Ponpes Al Achsaniyyah Kudus, KH Muhammad Faiq Afthoni.

UAS di ponpes tersebut direncanakan meletakan batu pertama pembangunan ruang ketrampilan. Tak hanya itu, UAS di Kudus ini bertujuan untuk menggalang dana membantu santri-santriwati di ponpes tersebut yang memiliki kebutuhan khusus. Apalagi sebanyak 40 persennya, adalah anak duafa.

 

1. UAS serahkan bantuan wakaf almarhum ibunya di Ponpes Al Achsaniyyah

IDN Times/Oetoro Aji

Dari pantauan di lapangan, UAS sempat melaksanakan salat berjamaah terlebih dahulu dengan santri di Ponpes Al Achsaniyyah. Setelah melaksanakan salat UAS didampingi dengan Pengasuh Ponpes KH Muhammad Faiq Afthoni melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan ruang keterampilan.

Dalam kesempatan itu, ustaz kondang itu mengatakan, kedatangannya di Kudus ini adalah sekadar datang dan membawa wakaf almarhum ibunya untuk Ponpes Al Achsaniyyah. Tak hanya itu, kedatangannya untuk menggalang dana yang digunakan bagi santri kebutuhan khusus.

“Karena salah pahamnya yang sedianya kami menggelar tabligh akbar, lalu saya hanya sekadar datang dan membawa wakaf dari almarhumah ibu saya. Berupa yang Rp 50 juta untuk membangun ruang keterampilan di Ponpes Al Achsaniyyah,” ungkapnya.

2. Bangga datang di satu-satunya ponpes di Indonesia yang santrinya memiliki kebutuhan khusus

IDN Times/Oetoro Aji

Setelah meletakan batu pertama ruang ketrampilan, lalu UAS menjumpai ratusan santri yang memiliki kebutuhan khusus. UAS pun mengaku bangga bisa berkunjung di ponpes ABK Al Achsaniyyah. Apalagi, ponpes ini satu-satunya di Indonesia yang santrinya memiliki kebutuhan khusus.

Ia mengatakan, sebelum kedatangnnya Ia mendapatkan kabar dari kakak kelasnya bernama Ustad Faisal Saleh. Kata dia, bahwa di Kudus ada ponpes yang santrinya memiliki kebutuhan khusus. Sehingga Ia mengaku tertarik untuk datang ke Kudus.

Tak hanya itu, menurutnya pengasuh ponpes juga merupakan alumni dari Mesir. Sehingga sama-sama dari alumni Mesir dan pada hari Selasa (8/10) ini Ia berkesempatan hadir di ponpes Al Achsaniyyah Kudus.

“Sampai, jangan pikirkan pakai pesawat apa, hotel dimana. Kasih tahu pengasuhnya kita yang penting datang. Sehinga kami datang,” ungkapnya.

3. UAS lelang lukisan santri kebutuhan khusus

IDN Times/Oetoro Aji

Tak hanya itu, UAS juga berkesempatan untuk melelang hasil lukisan para santri. Ia mengatakan, lukisan-lukisan ini merupakan karya dari santri-santri yang memiliki kebutuhan khusus. Sebelum belajar di pesantren tersebut para santri ini ada diantaranya yang dipasung. Tetapi ketika masuk di ponpes Al Achsaniyyah Kudus bisa memiliki keahlian. Bahkan ada yang bisa melantunkan ayat-ayat Alquran.

“Ini adalah hal yang luar biasa. Kasih sayang para pendidik kepada para santrinya yang juga luar biasa,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, hasil lukisan Hasan santri yang memiliki kebutuhan khusus laku terjual dengan harga Rp 1 juta, Rp 3 juta, dan Rp 5 juta. Sedangkan lukisan hasil santri Naila menghasilkan uang Rp 3 juta.

Dengan demikian, UAS juga mengajak saudara-sauadara untuk membantu para santri di Ponpes Al Achsaniyyah Kudus. Ia juga berharap agar ponpes seperti ini tidak hanya satu. Melainkan ada ponpes-ponpes yang lain yang ada di Indonesia.

Berita Terkini Lainnya