Warga Kudus Demo Tolak Gedung Balai Diklat Dijadikan Karantina Pemudik
Sudah ada ratusan pemudik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kudus, IDN Times - Warga Desa Menawan Kecamatan Gebog, Kudus Jawa Tengah menggelar aksi damai menolak gedung Balai Diklat Sonyawarih milik pemerintah daerah untuk dijadikan tempat karantina pemudik. Mereka merasa ketakutan atas rencana tersebut, karena pemudik merupakan warga Kudus yang berasal dari zona merah virus corona (COVID-19).
Baca Juga: Dua Kasus COVID-19 Kudus KLB Virus Corona, Ini Alasan Belum Lockdown
1. Warga sempat blokir jalan
Dari pantauan IDN Times di lapangan, aksi damai itu digelar dari perempatan jalan desa setempat. Mereka tampak menggelar spanduk yang bertuliskan penolakan balai Diklat jadi lokasi karantina.
Tidak hanya itu, warga juga melakukan jalan kaki menuju gerbang masuk desa setempat. Kemudian mereka memasang spanduk di gerbang pintu masuk bertulisan tolak karantina bagi pemudik.
Kades Menawan Tri Lestari mengatakan, kegiatan aksi damai ini adalah aksi kemanusiaan. Karena kata dia masyarakat butuh ketentraman dan kebahagiaan. Maka adanya wacana untuk penggunaan balai diklat sebagai gedung karantina ditolak.
Baca Juga: Positif Virus Corona, 2 Pasien di Kudus Tidak Alami Gejala Sebelumnya