Banjir Melanda 7 Desa Purbalingga, 100 Orang Diungsikan ke Gedung SD
20 hektare sawah rusak dan saluran irigasi dilaporkan rusak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purbalingga, IDN Times - Luapan sungai Klawing menggenangi 7 desa di Purbalingga, Kamis (3/12/2020) dini hari. Hujan deras sejak Selasa (1/12/2020) kemarin membuat debit air Sungai Klawing meninggi. Arus sungai Klawing membalik ketika bertemu arus Sungai Serayu yang juga tengah meluap.
Baca Juga: Waspada! La Nina Picu Bencana di Purbalingga, Hujan Angin dan Longsor
1. Banjir diakibatkan luapan Sungai Klawing setelah hujan deras
Arus Sungai Klawing yang terbendung sungai Serayu meluap merendam daratan. Genangan air bergerak cepat menggenangi ribuan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Sebanyak 7 desa yang tergenang diantaranya adalah enam desa di Kecamatan Kemangkon dan satu di Kecamatan Purbalingga. Keenam desa tersebut antara lain Desa Jetis, Gambarsari, Sumilir, Muntang, Toyareka, dan Kalialang. Sedangkan satu desa di Kecamatan Purbalingg yaitu Desa Toyareja.
"Desa Jetis dan Gambarsari menjadi desa yang paling parah terdampak banjir," kata Mukhsoni, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga.
Ia menambahkan, luapan air mulai memasuki permukiman pada Rabu (2/12/2020) pukul 23.00 WIB. Sementara pukul 24.00 air sudah masuk ke dalam rumah dengan ketinggian 50 sentimeter. Sedangkan di luar rumah, ketinggian air bervariasi, antara 30 sentimeter hingga 1,5 meter.
BPBD setempat mengevakuasi korban banjir dengan menggunakan perahu karet. Banyaknya warga yang harus dievakuasi membuat BPBD kewalahan karena jumlah perahu yang terbatas, sehingga petugas terpaksa harus berulang kali mengevakuasi warga ke pos pengungsian dan dapur umum.
Baca Juga: [FOTO] Sungai Serayu Meluap, Banjir Terjang Banyumas, Jalan Desa Putus