TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dosen Unsoed Purwokerto Positif COVID-19

Bermula dari Kasus di BSM Purwokerto

Ilustrasi petugas kesehatan memberikan vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Banyumas, IDN Times - Seorang dosen di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)  terkonfirmasi positif COVID-19. Dosen ini merupakan kontak erat satu dari 12 karyawan Bank Syariah Mandiri (BSM) yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19.

1. Unsoed bergerak cepat cegah penyebaran COVID-19

Istimewa

Rektor Unsoed, prof Suwarto mengatakan, dosen yang positif kini telah dikarantina. Tim Pendamping Penanganan COVID-19 Unsoed juga menelusuri orang-orang dekat pasien untuk mencegah penyebaran virus lebih luas lagi.

"Semua kontak erat sudah terdeteksi, sudah tercatat, sehingga akan dilakukan langkah sesuai protokol kesehatan yang berlaku," ujar dia.

Deteksi dini bisa dilakukan dengan cepat karena Unsoed memiliki fasilitas laboratorium untuk menganalisis tes PCR. Selama ini laboratorium ini banyak membantu tes swab massal di Banyumas.

Unsoed juga sempat menutup kampus untuk keperluan sterilisasi dan penambahan sirkulasi udara ruang kuliah dan perkantoran.

2. Bermula dari kasus di bank syariah mandiri Purwokerto

Dok. Humas Pemkab Banyumas

Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan kasus COVID-19 di Unsoed bermula dari hasil swab mandiri Bank Syariah Mandiri. Seorang pimpinan bank ini mengalami gejala sakit yang setelah dites ternyata positif COVID-19.

BSM kemudian menelusuri kontak erat pasien dan menemukan 17 orang. Dari tes swab terhadap 17 orang ini, 12 di antaranya terkonfirmasi positif COVID-19.

"Dari 12 orang ini, 10 ber-KTP Banyumas, dua ber-KTP Purbalingga," kata Husein.

BSM kemudian mengetes swab 62 karyawan lain. Bank juga menutup layanan selama tiga hari untuk penelusuran dan sterilisasi gedung.

Baca Juga: Penuh Haru, Pemakaman Staf KPU Asal Banyumas yang Dibunuh di Yahukimo

Berita Terkini Lainnya