Fenomena Tanah Bergerak di Purbalingga, Ini Penjelasan Pakar Unsoed
Bermunculan mata air di rumah warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purbalingga, IDNTimes – Bencana tanah bergerak di Dusun Pagersari Desa Tumanggal Kecamatan Pengadegan Kabupaten Purbalingga terbilang massif. Sebanyak 165 rumah terdampak, 36 di antaranya rusak. Ratusan warga mulai dari anak-anak hingga manula mengungsi. Bagaimana penjelasan ahli geologi atas fenomena alam tanah gerak di Pagersari?
Baca Juga: 710 Warga Mengungsi Akibat Tanah Bergerak di Purbalingga
1. Ahli geologi Unsoed observasi lokasi bencana
Koordinator Bidang Bencana Geologi Pusat Mitigasi Unsoed, Dr Indra Permanajati, menjelaskan, tanah bergerak di Dusun Pagersari tak lepas dari intensitas hujan yang tinggi dan kondisi tanah dusun setempat.
Indra mengatakan, Dusun Pagersari memiliki karakter tanah lempung berpasir dengan dasar batuan. Ketika hujan turun, muka air tanah tertahan batuan sehingga naik. Kenaikan muka air tanah memicu elemen pasir pada komposisi tanah berpasir bergerak. Pergerakan ini juga memicu pergeseran tanah.
Baca Juga: Banjir Melanda 7 Desa Purbalingga, 100 Orang Diungsikan ke Gedung SD