TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ngeyel! Bupati Banyumas Ambil Tindakan Represif Bubarkan Kerumunan

Dilakukan sebagai langkah pencegahan virus corona (COVID-19)

Dok. Humas Pemkab Banyumas

Banyumas, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas bersama TNI dan Polri bakal menempuh tindakan represif dengan membubarkan kerumunan massa selama darurat virus corona (COVID-19). Hal itu akan mulai dilakukan per Selasa (24/3) dengan menggelar operasi secara bersama dan serentak di wilayah Banyumas, Jawa Tengah.

Baca Juga: Dua Warga Banyumas Positif Virus Corona, Satu Meninggal di Jakarta

1. Tindakan represif keramaian di tempat hiburan dan kerumunan massa

Dok. Humas Pemkab Banyumas

Kebijakan tersebut diambil Bupati Banyumas, Achmad Husein usai memimpin rapat di halaman Pendapa Sipanji, Selasa (24/3). Rapat yang berlangsung hampir satu jam itu dipimpin Bupati dan dihadiri Wakil Bupati, Sekda, Para Asisten Sekda, Dinas Kesehatan, Kominfo dan Kasatpol PP Kabupaten Banyumas. Mereka sengaja menggelar rapat di ruang terbuka, seperti laiknya berjemur di bawah sinar matahari pagi.

"Mulai hari ini, saya minta Kasatpol PP berkoordinasi dengan Polresta dan Kodim (setempat) agar menyisir dan berkeliling ke seluruh penjuru Banyumas. Langkah represif ini kami lakukan untuk membubarkan setiap keramaian di tempat hiburan dan kerumunan massa, karena imbauan awal masih ada yang berkeberatan dan ada yang ngeyel," kata Husein dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times.

2. Gugus tugas dibentuk hingga unit terkecil masyarakat

IDN Times/Rudal Afgani

Husein mengatakan, kebijakan itu diambil untuk menjaga keselamatan warga Banyumas. Sebab, untuk menghindari penularan wabah virus corona (COVID-19) hanya bisa dilakukan dengan menjaga jarak atau social distancing.

Bupati juga meminta agar gugus tugas COVID-19 Kabupaten Banyumas membuat surat keputusan untuk tim pembubaran massa sampai tingkat desa dan RT/RW.

“Apabila diperlukan buatkan SK, saya tanda tangan biar mereka mantap dalam melaksanakan tugas,” tegas Husein.

Baca Juga: Baru Dirawat 12,5 Jam, Pasien Virus Corona di Banyumas Meninggal Dunia

Berita Terkini Lainnya