9 Warga Banyumas Diperiksa Soal Penolakan Pemakaman Jenazah COVID-19
Marak aksi penolakan akibat meluasnya hoaks di media sosialÂ
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyumas, IDN Times - Forum Perempuan Peduli COVID-19 di Banyumas, Jawa Tengah melaporkan peristiwa penolakan pemakaman jenazah virus corona ke Polresta Banyumas, Senin (13/4). Satreskrim Poresta Banyumas menindaklanjuti laporan tersebut dengan memeriksa sejumah warga yang teribat penolakan pemakamam jenazah.
Baca Juga: Viral! Ditolak Warga, Bupati Banyumas Bongkar Makam Pasien COVID-19
1. Maraknya aksi penolakan akibat meluasnya hoaks
Forum Perempuan Peduli COVID-19, Tri Wuryaningsih mengatakan, pelaporan didasari keprihatinan melihat penolakan warga sejumlah desa. Dampaknya jenazah terlunta-lunta tak bisa segera dimakamkan.
“Kami sangat prihatin, ini tragedi kemanusiaan. Kami melapor agar tidak menjadi contoh buruk, dan nyatanya ini terjadi di daerah lain,” katanya yang juga Sosiolog Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto itu.
Tri mengatakan, perilaku penolakan jenazah bertentangan dengan karakter masyarakat Banyumas yang terbuka dan religius. Ketercerabutan dari akar kepribadian budaya ini menurutnya didorong derasnya arus informasi palsu atau hoaks yang tersebar luas di media sosial.
“Masyarakat mengakses informasi dari media sosial tanpa mengecek kevaidannya, dan mereka percaya. Ini yang membuat warga salah memahami dan ketakutan ketika ada jenazah pasien COVID-19,” ujar dia.
Baca Juga: Jenazah Pasien COVID-19 Ditolak, Bupati Banyumas Gotong dan Gali Kubur