1.723 Warga Ber-KTP Semarang Meninggal karena COVID-19 

Jumlah kasus aktif virus corona 349 orang

Semarang, IDN Times - Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Selasa (9/3/2021) pukul 19.00 WIB, warga ber-KTP Semarang yang meninggal karena COVID-19 mencapai 1.723 orang. Sedangkan, angka kematian virus corona di Ibu Kota Jawa Tengah tembus 2.475 kasus

1. Angka kematian virus corona capai 2.475 kasus

1.723 Warga Ber-KTP Semarang Meninggal karena COVID-19 Proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19 di TPU Pondok Ranggon pada Selasa (16/9/2020). IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati

Per hari ini ada 5 pasien positif virus corona yang meninggal dunia. Jumlah pasien meninggal meningkat dari 2.470 kasus menjadi 2.475 kasus. Dari jumlah kumulatif itu sebanyak 752 kasus adalah pasien meninggal dari luar kota Semarang.

Jumlah pasien positif COVID-19 yang masih dirawat di kota yang dipimpin Hendrar Prihadi mencapai 349 kasus. Sedangkan, hingga saat ini jumlah kumulatif pasien positif virus corona di Semarang mencapai 31.819 kasus. Sebanyak 24.541 warga ber-KTP Semarang pernah terinfeksi COVID-19.

Baca Juga: Jokowi Cek Vaksinasi di Semarang, Lubang Jalan Raya Langsung Ditambal

2. Sebanyak 28.995 pasien positif telah sembuh dari COVID-19

1.723 Warga Ber-KTP Semarang Meninggal karena COVID-19 Pasien berhasil sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Terjadi penurunan jumlah kasus aktif COVID-19 dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 363 kasus menjadi 349 kasus. Dari 349 orang pasien positif yang dirawat, sebanyak 256 pasien adalah warga Kota Semarang. Sedangkan, sisanya sebanyak 93 pasien adalah warga dari luar kota.

Kemudian, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 28.864 kasus menjadi 28.995 kasus. Sehingga, per hari ini ada 131 pasien positif yang dinyatakan sembuh.

3. Kasus suspek di angka 87

1.723 Warga Ber-KTP Semarang Meninggal karena COVID-19 Ilustrasi tes swab (Dok. IDN Times)

Jumlah kasus suspek di Kota Semarang capai 87 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek ini sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19.

Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan per hari ini ada 17 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 179 kasus.

Baca Juga: Tambah 26 Kasus, Pasien Positif COVID-19 di Semarang Jadi 422 orang 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya