5 Program Prioritas Kota Semarang Tahun 2024, Ayo Kawal!
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau pembangunan penahan rob oleh BBWS Pemali Juana di wilayah Tambaklorok, Kota Semarang, baru-baru ini. (dok. Pemkot Semarang)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang akan fokus merealisasikan sejumlah program prioritas pada tahun 2024 ini. Sejumlah pembangunan dan pengadaan-pengadaan akan dilakukan sesuai perencanaan mulai awal tahun.
1. Bangun Masjid Raya di BSB Mijen
ilustrasi bangunan masjid yang megah (pexels.com/Asifgraphy)Program pertama adalah menyelesaikan PR (pekerjaan rumah) yang sempat tertunda di 2023, yakni pembangunan Masjid Raya di BSB Mijen.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti mengatakan, untuk pembangunan Masjid Raya di BSB Mijen itu pihaknya sudah menyelesaikan basic desain dan DED (Detail Engineering Design), sehingga tahun ini akan digenjot proses pembangunannya.
‘’Kemudian, program prioritas kedua yakni mengurangi kawasan kumuh di Kota Semarang. Kami telah mendata masih ada 177 hektare wilayah di Semarang yang dinilai perlu pembenahan. Memang bukan yang kumuh sekali, namun paling tidak sebagai Ibu Kota Jawa Tengah, wajah Kota Semarang perlu penanganan serius," ungkapnya, Rabu (10/1/2024).
Baca Juga: Iran Jadikan Semarang Sister City, Wapres Tertarik Adopsi Program Ini
2. Penanganan masalah banjir
ilustrasi banjir (unsplash.com/Jonathan Ford)Selanjutnya, penanganan permasalahan banjir juga menjadi program prioritas ketiga di tahun 2024. Pompa-pompa pengendali banjir sesuai rencana akan ditambah melalui proses pengadaan.
"Kami prioritaskan pengadaan pompa-pompa untuk mengatasi banjir. Kolaborasi dengan Kementerian PUPR juga semakin masif. Hal ini karena ada beberapa PR yang masih belum selesai di 2024 ini salah satu tol tanggul laut," ujar perempuan yang akrab disapa Ita.
Menurut dia, Tol Semarang - Demak yang berfungsi sebagai tanggul laut masih dalam pengerjaan. Ia berharap proyek tersebut dapat mengatasi permasalahan banjir rob di pesisir Kota Semarang.
Editor’s picks
Selain itu, penanganan banjir di Kota Semarang juga dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui BBWS Pemali Juana. Sesuai rencana, akan ada beberapa proyek revitalisasi rumah pompa di wilayah-wilayah yang saat ini sering terjadinya genangan.
3. Pengadaan alat-alat kebakaran
Seorang petugas Damkar Semarang saat berusaha menjinakkan rusa jantan yang terperangkap di kolam ikan. (IDN Times/Fariz Fardianto)Kemudian, proyek pengendalian banjir dan rob dengan pemasangan sheet pile belum bisa selesai sesuai target.
"Pemasangan sheet pile ini (selesai-red) agak mundur, harusnya targetnya sekitar bulan Januari 2024. Tapi ternyata kemarin mendapatkan informasi update dari Pak Kepala BBWS Pemali Juana bahwa baru selesai betul-betul itu sekitar bulan Mei 2024," terang Ita.
Selanjutnya, program prioritas keempat yakni pengadaan alat-alat kebakaran. Pemkot Semarang menempuh langkah tersebut karena belajar dari kebakaran besar di TPA Jatibarang. Sehingga, melengkapi peralatan dan sarana prasarana untuk mendukung Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang menjadi prioritas di tahun 2024.
"Kami sudah melakukan rapat dengan jajaran Dinas Kebakaran mulai kepala dinas, sekretaris, dan seluruh kabid untuk menginventarisir kebutuhan-kebutuhan," katanya.
4. Lanjutkan PTSL dan program nasional
Anak-anak stunting ditangani di Rumah Pelita Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)Pemkot Semarang juga melanjutkan program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap). Program prioritas kelima ini merupakan program pemerintah pusat dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan sertifikat tanah secara gratis.
Sementara, Pemkot Semarang juga akan menjalankan empat program prioritas nasional. Empat program tersebut, yakni pengendalian inflasi, ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, serta target zero stunting.
"Kami akan berupaya melakukan yang terbaik di 2024, agar masyarakat semakin sejahtera dan Kota Semarang semakin hebat tentunya," tandas Ita.
Baca Juga: Bukan Hewan Ternak! Konsumsi Daging Anjing di Semarang Dilarang Keras
