Agenda dan Prosesi Dugderan Semarang, Ada Pengalihan Arus Lalu Lintas

Rute Kirab Budaya Dugder dari Balaikota hingga MAJT

Intinya Sih...

  • Pemerintah Kota Semarang menggelar prosesi Kirab Budaya Dugder 2024, menyambut bulan Ramadan.
  • Dinas Perhubungan Kota Semarang melakukan pengalihan arus lalu lintas pada beberapa ruas jalan untuk mengantisipasi keramaian.
  • Prosesi dimulai dari Balai Kota hingga Masjid Agung Jawa Tengah dengan berbagai atraksi menarik seperti bedug raksasa dan gunungan ganjel rel.

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang akan menggelar prosesi Kirab Budaya Dugder 2024, Sabtu (9/3/2024). Tradisi tahunan untuk menyambut bulan Ramadan ini diselenggarakan mulai dari Balaikota Semarang, Masjid Kauman hingga Masjid Agung Jawa Tengah. 

1. Jalan Pemuda dari Mal Paragon hingga Lawang Sewu ditutup

Agenda dan Prosesi Dugderan Semarang, Ada Pengalihan Arus Lalu Lintas

Mengantisipasi keramaian saat prosesi Kirab Budaya Dugder 2024, Dinas Perhubungan Kota Semarang akan melakukan pengalihan arus lalu lintas pada beberapa ruas jalan.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan, ruas jalan yang akan ditutup meliputi Jalan Pemuda mulai depan Mal Paragon hingga Lawang Sewu.

‘’Untuk itu, bagi pengendara dan pengguna jalan yang melintas di Jalan Pemuda menuju arah Balai Kota akan dialihkan ke Jalan Thamrin. Penutupan dan pengalihan arus Jalan Pemuda menuju Jalan Thamrin ini akan dilakukan pada Sabtu (9/3/2024) pukul 10.00 WIB,’’ ungkapnya, Jumat (7/3/2024).

Selain Jalan Pemuda, pengalihan arus lalu lintas juga dilakukan di ruas jalan lainnya. Jalan Imam Bonjol hingga Tugu Muda akan menjadi dua arah, pengalihan arus Jalan Pierre Tendean ke Jalan Imam Bonjol dan arus lalin dari arah Kota Lama menuju Jalan Pemuda dialihkan menuju Jalan Kolonel Sugiyono atau Jalan Imam Bonjol.

Baca Juga: Ada yang Spesial di Tradisi Dugderan Semarang 2024, Ini Faktanya

2. Jangan parkir kendaraan di bahu jalan

Agenda dan Prosesi Dugderan Semarang, Ada Pengalihan Arus Lalu Lintasillustrasi parkir kendaraan di tempat ramai (unsplash.com/ Motoculturel)

Prosesi Kirab Budaya Dugder yang menjadi tradisi khas Kota Semarang jelang Ramadan ini sesuai rencana akan dimulai pukul 13.00 WIB. Masyarakat yang akan menyaksikan gelaran dan kirab prosesi Dugder diimbau untuk memarkirkan kendaraan di tempat yang sudah disediakan penyelenggara.

“Masyarakat yang akan menyaksikan prosesi kirab Dugder agar tertib mengikuti arus lalin dan tidak memarkirkan kendaraan di bahu jalan karena akan mengurangi volume ruas jalan,” imbuh Danang.

Sementara, Rute Kirab Budaya Dugder tahun 2024 ini dimulai dari Balai Kota kemudian melewati Jalan Pemuda menuju Alun-Alun Kauman. Selanjutnya, menuju Jalan Wahid Hasyim ke Jalan Kartini atau Jolotundo dan berakhir di MAJT.

3. Ada prosesi adum roti ganjel rel

Agenda dan Prosesi Dugderan Semarang, Ada Pengalihan Arus Lalu LintasInstagram

Saat sampai di Alun-Alun Kauman akan ada juga prosesi di Masjid Agung Semarang. Prosesi itu antara lain penyerahan suhuf halaqah, pemukulan bedug, adum roti ganjel rel dan air khataman Al Quran.

Sebuah gunungan besar dan empat gunungan kecil ganjel rel ini sebagai penanda makanan khas Kota Semarang. Gunungan akan diposisikan dekat dengan bedug pada empat sisi alun-alun.

“Harapannya, masyarakat tidak perlu saling berdesakan dan seluruh prosesi kirab, suhuf halaqah rombongan peserta Dugder akan berjalan tertib, khidmat dan lebih oke lagi,” tutur Kepala Disbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso.

Prosesi Kirab Dugder 2024 ini akan digelar lebih meriah dengan berbagai atraksi serta atribut menarik seperti bedug raksasa, gunungan ganjel rel serta lomba pasukan berkuda 40-an yang berasal dari 16 kecamatan yang mengikuti kirab budaya. Perlombaan ini juga didukung oleh komunitas-komunitas yang ada di Semarang seperti Sam Poo Kong, Tay Kak Sie, Tosan Aji dan lain-lain.

Baca Juga: Gibran Muncul di Dugderan Semarang, Ajak Garap Situs Warisan Budaya 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya