Akan Banyak Pendatang, Bonus Demografi di IKN Tampak Semu

Uang belum beredar di IKN

Intinya Sih...

  • Pemindahan ibu kota ke IKN diharapkan meratakan pembangunan antara Indonesia bagian timur dan barat.
  • Penduduk usia produktif mayoritas di IKN, tetapi bonus demografi terlihat semu karena banyaknya pendatang usia kerja.
  • Uang hasil kerja penduduk IKN belum beredar di sana karena dikirim ke keluarga di luar IKN, perlu memperhatikan proporsi penduduk dan bonus demografi.

Semarang, IDN Times - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dokter Hasto Wardoyo menyampaikan pemindahan ibu kota negara Indonesia ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi menarik terkait hal kependudukan.

1. Terjadi pemerataan pembangunan di IKN

Akan Banyak Pendatang, Bonus Demografi di IKN Tampak SemuKepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dokter Hasto Wardoyo. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Meski demikian, mayoritas penduduk IKN berusia produktif tetapi peluang bonus demografi masih tampak semu. 

‘’Pemindahan ibu kota negara Indonesia diharapkan mampu meratakan pembangunan antara Indonesia bagian timur dan bagian barat. Sehingga, tidak ada lagi kesenjangan dan mempercepat pemerataan pembangunan,’’ katanya di sela kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-31 di Kota Semarang, Jumat (28/6/2024).

Baca Juga: BKKBN Targetkan Ada Sekolah Lansia di Kabupaten dan Kota

2. Penduduk yang bekerja melimpah

Akan Banyak Pendatang, Bonus Demografi di IKN Tampak SemuIlustrasi gedung yang padat menghalangi kualitas penangkapan sinyal antena Starlink.

Namun, lanjut Hasto, sesungguhnya persoalan kependudukan di IKN menjadi hal menarik karena penduduk IKN mayoritas penduduk usia produktif. Menurutnya, jendela peluang bonus demografi di IKN seolah terlihat positif.

"Tetapi yang perlu kita ingat, itu bisa menjadi semu karena banyaknya pendatang yang tiba-tiba datang ke sana di saat usia kerja," ujarnya.

3. Penghasilan penduduk jadi ‘capital flight’

Akan Banyak Pendatang, Bonus Demografi di IKN Tampak Semuilustrasi gaji Rp4 juta (nsplash.com/Mufid Majnun)

Dampak kedatangan pendatang usia produktif di IKN menjadikan penduduk yang bekerja melimpah dibanding penduduk tidak bekerja.

‘’Sayangnya lagi, uang belum tentu beredar di IKN karena keluarga mereka berada di Jawa atau di luar IKN. Sehingga, penghasilannya menjadi 'capital flight' alias dikirim atau ditransfer ke keluarga,’’ jelas Hasto.

Maka, terkait kependudukan di ibu kota negara baru itu, Hasto menekankan pentingnya memperhatikan proporsi penduduk dan prospek bonus demografi di IKN.

Baca Juga: BKKBN Edukasi Kesehatan Reproduksi ke Remaja Lewat Lomba AKuKaMu

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya