Banjir di Pantura Jateng, 38 Ribu Pelanggan Listrik Terdampak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kudus, IDN Times - Banjir yang melanda wilayah Pantura Jawa Tengah berdampak pada 38 ribu pelanggan listrik. Atas kejadian tersebut PLN harus menghentikan sementara aliran listrik di rumah pelanggan yang terdampak di daerah Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kudus, hingga Grobogan.
1. Sebanyak 4 daerah terdampak pemadaman listrik
Dampak cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi dan angin lebat yang terjadi sejak Senin (11/3/2024) hingga Selasa (19/3/2024) ini mengakibatkan banjir di lima kabupaten dan kota di Jawa Tengah.
Banjir ini berdampak langsung pada 38 ribu lebih pelanggan PLN di empat kota dan kabupaten tersebut, sehingga PLN harus menghentikan sementara aliran listrik untuk keamanan warga masyarakat.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi menyampaikan, fokus timnya dalam masa bencana ini adalah pengamanan suplai listrik warga masyarakat.
"Kami memohon maaf, suplai listrik untuk pelanggan terdampak banjir kami harus hentikan sementara. Hal ini semata-mata agar tidak membahayakan warga, mengingat air merupakan penghantar listrik," ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (20/3/2024).
Baca Juga: 7 Potret Banjir Demak, Rendam Makam Sunan Kalijaga dan Akses Putus
2. Gardu Induk PLN Kudus tetap beroperasi
Editor’s picks
Namun, seiring telah surutnya banjir di beberapa titik di Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, dan Grobogan listrik telah dinyalakan kembali.
"Kendati demikian, berdasar pantauan kami per Selasa (19/3) pukul 05.00 WIB, listrik untuk 53 persen pelanggan terdampak masih harus kami matikan. Fokus kami menyalurkan listrik bagi tempat-tempat pengungsian serta daerah-daerah yang aman dari banjir," terangnya
Adapun, banjir juga melanda wilayah Gardu Induk (GI) PLN Kudus yang menyuplai listrik untuk wilayah Kabupaten Kudus dan sekitarnya. Namun, berkat serangkaian upaya pengamanan ekstra dari PLN, GI tersebut masih tetap beroperasi menyuplai listrik pelanggan tanpa harus mematikan aliran listrik kepada pelanggan.
Untuk diketahui, saat ini masih terdapat 14 titik desa yang wilayah banjir pada Kabupaten Kudus seperti Dukuh Goleng, Desa Gorang, Jati Wetan, Kotakan, Undakan Kidul, Undakan Lor, Gempolso, Tugu Lor, Ngemplok Wetan, Kedungwaru Lor, Kedungwaru Kidul, Tuwang, Karanganyar, dan Desa Ketanggung.
3. Gardu dan JTM Semarang nyala 100 persen
Sementara, di wilayah Kabupaten Demak terdapat beberapa titik genangan banjir, yaitu Desa Kalianyar, Merak, Wonorejo, Wonoketingal dan Cangkring, serta wilayah Kabupaten Grobogan yaitu Desa Menawan Merak.
Untuk Kota Semarang sendiri gardu dan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) telah dinyalakan 100 persen. Namun, dengan kondisi baik tersebut PLN tetap memantau perkembangan kondisi cuaca ke depannya.
"Kami berterima kasih atas support dan dukungan seluruh stakeholders. Suplai listrik tetap optimal walau dengan serangkaian keterbatasan. Kita bersama-sama berdoa agar curah hujan tidak bertambah buruk dan titik banjir semakin berkurang," terang Soffin.
Dia menambahkan, jika terdapat kondisi banjir atau bahaya kelistrikan dampak cuaca ekstrem, pelanggan diminta melaporkan segera kepada PLN melalui kanal aduan telepon contact center (CC) 123, aplikasi PLN Mobile, maupun direct message (DM) ke medsos PLN_123 official.
Baca Juga: Sepekan Berlalu, Kawasan Genuk di Semarang Masih Tergenang Banjir