Buntut Bunuh Diri Siswi SMP Semarang, Disdik Intensifkan Konseling di Sekolah

Bangun keterbukaan siswa dengan konseling

Semarang, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang mengintensifkan konseling kepada siswa di sekolah. Upaya ini untuk mencegah kejadian bunuh diri seperti yang terjadi beberapa hari lalu, yakni siswi SMP meninggal gantung diri di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

1. Optimalkan peran BK di sekolah

Buntut Bunuh Diri Siswi SMP Semarang, Disdik Intensifkan Konseling di SekolahKepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto. (IDN Times/bt)

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, pihaknya akan lebih mengoptimalkan peran Bimbingan Konseling (BK) di sekolah.

‘’Dengan masif bimbingan konseling, siswa bisa menyampaikan persoalan yang ia hadapi, sehingga akan ada keterbukaan antara guru dan siswa. Misal, ada masalah apapun bisa disampaikan ke guru. Dari sini komunikasi siswa dan guru jadi makin intensif," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (12/1/2024).

Konseling ini juga bagian untuk membangun keterbukaan, sekaligus penguatan karakter siswa. Sebab, saat ini seiring berkembangnya teknologi, anak-anak lebih sering menggunakan gawai. Terkadang, pihak sekolah tidak mengetahui informasi apa saja yang diakses siswa.

‘’Maka, perlu adanya upaya membangun keterbukaan dengan konseling. Di samping itu, perlu ada penguatan karakter siswa untuk dilakukan,’’ tutur Bambang.

Baca Juga: Mengapa Kamu Harus Merawat Diri Lebih Baik Tahun 2024 Ini 

2. Peran keluarga dan lingkungan untuk tekan keputusasaan

Buntut Bunuh Diri Siswi SMP Semarang, Disdik Intensifkan Konseling di SekolahIlustrasi bunuh diri. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu prihatin dengan adanya kasus bunuh diri yang dilakukan pelajar SMP di Semarang.

Perempuan yang akrab disapa Ita ini mengatakan, perlu peran keluarga dan lingkungan, selain peran guru di sekolah untuk menekan tingkat keputusasaan para remaja.

"Kalau lihat beritanya, dari Disdik juga sudah memastikan ke keluarga kalau bukan kasus perundungan atau bullying penyebabnya. Orang tua memiliki peran penting memantau perkembangan buah hati mereka," katanya.

3. Pemkot Semarang sediakan layanan konseling

Buntut Bunuh Diri Siswi SMP Semarang, Disdik Intensifkan Konseling di Sekolahilustrasi konseling berhenti merokok (pexels.com/SHVETSproduction)

Adapun, Pemkot Semarang selama ini telah memberikan perhatian lebih pada penguatan mental pelajar. Hal tersebut terlihat dengan adanya layanan konseling dalam Rumah Duta Revolusi Mental (RDRM).

"Kesehatan mental bukan perihal sepele. Jika kamu mengalami atau mengetahui seseorang mengalami gejala depresi, menyakiti diri atau pemikiran untuk bunuh diri, segera cari bantuan profesional. Hubungi psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental terdekat. Layanan darurat Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN RSJMM) D’Patens24: 081197910000 (telepon hotline 24 Jam) dan 081380073120 (WhatsApp, Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB).

RSJ Amino Gondohutomo Semarang - UGD 24 Jam 024-6731543
- Konsul jiwa gratis 24 jam 0821 3000 3400 (call)
- Konsul jiwa gratis 5 hari kerja jam 09.00–15.00 WIB 0821-3758-0805 (chat)
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor: (0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta: (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang: (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang: (0341) 423444

Temukan bantuan kesehatan jiwa di rumah sakit umum, puskesmas, biro psikologi, atau online. Komunitas swadaya di Indonesia juga menyediakan layanan konseling dan support group online sebagai alternatif untuk pencegahan bunuh diri dan dukungan dalam mengatasi gangguan kejiwaan.;"

Baca Juga: Siswi SMP di Semarang Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Rumah

Topik:

  • Bandot Arywono
  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya