Cegah Banjir, Saluran dan Sungai di Semarang Rutin Dibersihkan

DPU terjunkan 250 personel untuk pembersihan

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berupaya melakukan pencegahan di berbagai lokasi rawan banjir. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang merutinkan kegiatan pembersihan saluran dan sungai sebagai persiapan menghadapi musim penghujan.

1. Antisipasi banjir

Cegah Banjir, Saluran dan Sungai di Semarang Rutin DibersihkanPembersihan saluran drainase dan sungai untuk mengantisipasi banjir di Kota Semarang. (dok. DPU Kota Semarang)

Sub Koordinator Pengelolaan Irigasi dan Sumber Air DPU Kota Semarang, Victor Tri Karyanto Nugroho mengatakan, tujuan dari pembersihan saluran dan sungai ini untuk mengantisipasi banjir.

"Jadi tujuan kami agar penampang basah saluran itu tetap terjaga. Sampah dan sedimen secara rutin kami ambil dan keruk agar penampang basahnya itu terjaga. Selain itu, agar aliran air juga menjadi lancar," ungkapnya, Sabtu (22/6/2024).

Disamping melakukan pembersihan saluran atau drainase, DPU juga mengeruk sedimentasi. Kegiatan itu dilakukan rutin di sekitar 40 lokasi di berbagai wilayah di Kota Semarang.

Untuk pembersihan di wilayah Barat, menjangkau saluran air di Jembatan Tri Tunggal, drainase jalan Arteri Yos Sudarso dan depan kantor PSDA Provinsi, Tawangmas.

Baca Juga: Modathus Alat Deteksi Banjir dan Longsor Dipasang di Semarang 

2. Pembersihan jangkau semua wilayah

Cegah Banjir, Saluran dan Sungai di Semarang Rutin DibersihkanPembersihan saluran drainase dan sungai untuk mengantisipasi banjir di Kota Semarang. (dok. DPU Kota Semarang)

Kemudian, ada juga saluran di Jalan Jenderal Sudirman, Madukoro Raya, Sungai Anjasmoro (depan hotel Puri Garden dan Jalan Sri Rejeki Utara, Kalibanteng Kidul.

Lalu, pembersihan drainase di wilayah Utara menjangkau lokasi seperti Gang Lombok, Bandarharjo Selatan, Miroto (Thamrin Gajahmada), Jalan Hasanudin Plombokan hingga sekitar Kauman dan ruas Kali Semarang.

Wilayah Timur, menyasar daerah Kudu, sekitar Kali Babon, Kali Tenggang, saluran Wolter Monginsidi, hingga area samping tol USM (Universitas Semarang).

Selanjutnya, di wilayah Tengah dan Selatan secara berkala dikerjakan pembersihan. Termasuk di Jalan Sriwijaya dekat Wonderia yang salurannya cukup besar juga kerap dibersihkan.

3. Masyarakat bisa lapor jika ada saluran penuh sampah

Cegah Banjir, Saluran dan Sungai di Semarang Rutin DibersihkanPembersihan saluran drainase dan sungai untuk mengantisipasi banjir di Kota Semarang. (dok. DPU Kota Semarang)

Menurut Victor, pembersihan sungai dan saluran dilakukan dengan manual dan bantuan alat berat, termasuk melibatkan 250 personil dengan bantuan dump truk dan alat berat.

"Kalau untuk pembersihan, selama tidak terhalang utilitas seperti kabel dan tiang-tiang maka kami bisa membersihkannya memakai alat. Yang penting alat berat dan dump truk bisa masuk, Insya-Allah tidak ada kendala," terangnya.

Masyarakat bisa mengusulkan jika mendapati drainase atau saluran yang perlu pembersihan karena sampah dan sedimen. Mereka dapat menyampaikan ke pengampu wilayah atau melalui saluran “Sapa Mbak Ita”.

“Sering kami mendapatkan informasi dari masyarakat, dan kami komunikasikan ke kelurahan. Karena kelurahan merupakan perangkat pemerintah paling dekat dengan masyarakat," katanya.

Baca Juga: Jokowi Tinjau Proyek Tanggul Laut Untuk Atasi Banjir Rob di Semarang

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya