Cegah Rabies, 200 Kucing dan Anjing di Semarang Ikut Vaksinasi Gratis

Peringatan Hari Rabies Sedunia

Semarang, IDN Times - Sebanyak 200 kucing dan anjing di Kota Semarang mendapatkan vaksinasi untuk mencegah penyakit rabies di halaman kantor Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang, Jumat (13/9/2024). Upaya ini dilakukan Pemerintah Kota Semarang untuk memperingati Hari Rabies Sedunia.

1. Warga antusias ikut vaksinasi rabies

Cegah Rabies, 200 Kucing dan Anjing di Semarang Ikut Vaksinasi GratisPelaksanaan Vaksinasi Rabies di beberapa wilayah Kota Denpasar (Dok.IDN Times/istimewa)

Tidak hanya vaksinasi rabies, pemilik kucing dan anjing juga bisa mensterilisasi hewan peliharaan mereka. Seperti salah satu warga, Dini Wulandari sangat senang dengan adanya program vaksinasi gratis dari pemerintah ini. Ia pun membawa satu kucing peliharaannya untuk mengikuti vaksin gratis ini.

"Penting sekali vaksinasi bagi hewan yang saya pelihara. Sebab, ini juga buat kebaikan saya sebagai pemelihara agar terhindar dari penyakit seperti rabies,’’ ungkapnya.

Dini pun sangat antusias dengan layanan vaksin gratis ini. Sebab, jika harus ke dokter tentu membutuhkan biaya.

‘’Kalau vaksin rabies mandiri tentu mahal ya. Untuk vaksin non rabies sendiri saja biasanya saya mengeluarkan biaya sebesar Rp100 ribu–Rp200 ribu,’’ tuturnya.

Baca Juga: Jateng Optimalkan Pencegahan Rabies, Puluhan Kucing Liar Disterilisasi

2. Syarat hewan bisa divaksin rabies

Cegah Rabies, 200 Kucing dan Anjing di Semarang Ikut Vaksinasi Gratisgambar virus rabies (commons.m.wikimedia.org/Electron Microscopy Unit AAHL, CSIRO)

Pada kesempatan tersebut, ada 200 ekor anjing dan kucing baik lokal maupun ras yang melakukan vaksinasi. Untuk sterilisasi gratis sendiri diberikan kepada 50 ekor kucing, yakni 30 kucing jantan dan 20 kucing betina.

Sub Koordinator Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Irene Natalia Siahaan mengatakan, antusias masyarakat yang memiliki hewan peliharaan sangat tinggi untuk mengikuti kegiatan vaksinasi dan sterilisasi gratis ini dalam rangka peringatan Hari Rabies Sedunia 2024.

"Untuk sterilisasi kuota sudah penuh karena kami ada pendaftaran dan skrining pemeriksaan kesehatan dari tim medis. Namun, kalau vaksin masih boleh datang on the spot meskipun sudah dibuka pendaftaran secara online,’’ katanya.

Ada beberapa persyaratan hewan yang bisa divaksin antara lain minimal berusia lima bulan, kondisi sehat. Sedangkan persyaratan untuk sterilisasi, hewan juga harus dalam kondisi sehat dan usia minimal lima bulan, tidak sedang bunting, dan lolos skrining kesehatan dari tim medis.

3. Demi Kota Semarang bebas rabies

Cegah Rabies, 200 Kucing dan Anjing di Semarang Ikut Vaksinasi GratisIlustrasi vaksinasi rabies. (Dok. Istimewa)

Kegiatan ini diselenggarakan agar Kota Semarang bebas rabies. Sehingga, apabila masyarakat menjumpai hewan dengan gejala mengarah rabies segera dilakukan pemeriksaan ke dokter hewan. Gejala rabies meliputi demam di atas 39,5 derajat, terlihat berkurang nafsu makan, takut atau sensitif terhadap air dan cahaya.

Sementara, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, peringatan Hari Rabies Sedunia ini ditekankan bahwa pemerintah memiliki peran dalam pencegahan terhadap penyakit rabies.

‘’Caranya adalah bagaimana mengurangi populasi dari kucing, anjing liar dan juga monyet. Tentunya bukan pekerjaan yang mudah kalau hanya pemerintah saja yang bergerak sehingga kami menggandeng Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah, PDHI Jawa Tengah, dan masyarakat pecinta hewan,” katanya.

Dengan demikian, melalui koordinasi pemerintah dan jajarannya melakukan pencegahan penyakit rabies dengan suntikan vaksin. Sekaligus dilakukan sterilisasi agar populasi tidak berkembang pesat.

Baca Juga: 5 Fakta Jackal Belang Samping yang Membawa Penyakit Rabies 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya