Daftar Harga Tiket Masuk 8 Destinasi Wisata Semarang, Bisa Bayar Pakai QRIS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kota Semarang siap menyambut wisatawan pada momen liburan akhir tahun 2023 tiba. Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang merilis harga tiket masuk wisata terbaru sekaligus menyiapkan sistem pembayaran secara digital dengan QRIS.
1. Harga tiket masuk wisata Semarang
Ada delapan tempat wisata di Ibu Kota Jawa Tengah yang memberlakukan tiket masuk. Berikut daftar dan harga tiket masuk destinasi wisata pada hari biasa, akhir pekan/hari libur, serta libur natal dan tahun baru (nataru) di Kota Semarang:
- Lawang Sewu
Hari Biasa : Rp20 ribu
Akhir pekan/hari libur : Rp20 ribu
Nataru : Rp20 ribu
- Grand Maerakaca
Hari Biasa : Rp20 ribu
Akhir pekan/hari libur : Rp20 ribu
Nataru : Rp20 ribu
- Semarang Zoo
Hari Biasa : Rp25 ribu
Akhir pekan/hari libur : Rp30 ribu
Nataru : Rp30 ribu
- Sam Poo Kong
Hari Biasa : Rp15 ribu
Akhir pekan/hari libur : Rp20 ribu
Nataru : Rp25 ribu
- Jungle Toon
Hari Biasa : Rp35 ribu
Akhir pekan/hari libur : Rp40 ribu
Nataru : Rp45 ribu
- Pantai Marina
Hari Biasa : Rp5 ribu
Akhir pekan/hari libur : Rp10 ribu
Nataru : Rp10 ribu
Editor’s picks
- Goa Kreo
Hari Biasa : Rp6.500
Akhir pekan/hari libur : Rp8.000
Nataru : Rp15.500
- Taman Lele
Hari Biasa : Rp6.500
Akhir pekan/hari libur : Rp8.000
Nataru : Rp10.500
Baca Juga: BRI Kenalkan Aplikasi BRImo Sambil Wisata di Pantai Semarang
2. Sistem pembayaran bisa pakai QRIS
Selain merilis harga tiket masuk, Pemkot Semarang juga mendorong digitalisasi di sektor pariwisata dengan meluncurkan sistem pembayaran dengan menggunakan QRIS di destinasi wisata di Kota Semarang.
Launching QRIS untuk pembayaran ticketing masuk tempat wisata itu berlangsung di Wisata Taman Lele, Jalan Walisongo, Kelurahan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Rabu (27/12/2023).
"Dengan launching QRIS ini, jadi salah satu upaya untuk melakukan perubahan dari transaksi manual ke digitalisasi," ujar Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
3. UPTD Pariwisata diminta berinovasi
Bagi Pemkot Semarang, QRIS akan memudahkan pemerintah dalam monitoring karena uang dari hasil tiket langsung masuk ke kas daerah. Upaya itu bisa mengurangi kebocoran-kebocoran dari pendapatan daerah.
Sementara itu, penerapan QRIS tak hanya di Taman Lele saja, seluruh UPTD Pariwisata sudah mulai melakukan. Sehingga masuk tempat destinasi wisata sudah lebih mudah dengan digitalisasi.
‘’Kami meminta UPTD Pariwisata bisa mulai berinovasi mengembangkan destinasi wisata masing-masing dan membuat masyarakat lebih penasaran dan tertarik untuk datang berwisata di Kota Semarang,’’ tandasnya.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata Air selain Pantai di Semarang, Cocok untuk Healing