Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo Semarang Bakal Direnovasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang akan merenovasi Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo yang berada di Kawasan Taman Batu Raden Saleh (TBRS). Upaya ini untuk memfasilitasi para pelaku seni di Kota Semarang.
1. Masih banyak anak muda tertarik berkesenian
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pihaknya telah memerintahkan Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang untuk menganggarkan renovasi bangunan itu. Ia meminta agar perbaikan gedung bisa selesai tahun ini.
“Ini saya minta Disbudpar sudah dianggarkan untuk merenovasi Gedung Ki Narto Sabdo, karena apapun gedung itu memiliki sejarah luar biasa. Jangan sampai kita ada gedung modern tapi gedung lama kemudian tidak dimanfaatkan,” ujarnya saat menghadiri kegiatan Perayaan Hari Ulang Tahun ke-87 Wayang Orang Ngesti Pandowo Semarang di TBRS, Sabtu (13/7/2024) malam.
Menurut perempuan yang akrab disapa Ita, pelayanan tersebut juga merupakan wujud melestarikan budaya. Apalagi saat ini masih banyak pemuda-pemuda yang tertarik dengan budaya maupun kesenian di Kota Semarang.
Baca Juga: Hore! Makin Banyak Sekolah Swasta Gratis di Semarang pada 2025
2. Wayang Orang Ngesti Pandowo masih eksis
Editor’s picks
“Tentu kita sebagai penerus Kota Semarang harus bisa melestarikan budaya. Ini sangat luar biasa di tengah gempuran trend-trend, tapi Wayang Orang Ngesti Pandowo ini masih bisa eksis dan masih banyak juga penontonnya tadi. Sampai penuh, padahal biasanya kalau ada acara-acara apa gitu gak sampai penuh. Dan juga ini banyak anak muda, milenial, dan termasuk pelakunya (kesenian),” terangnya.
Selain perbaikan gedung, Ita juga meminta agar Kawasan TBRS juga dipercantik. Ia berharap, upaya ini selain mendukung kegiatan kesenian juga bisa memikat wisatawan, sehingga perekonomian Kota Semarang bisa naik.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso mengakui, jika Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo adalah warisan budaya yang harus dijaga. Sesuai arahan Wali Kota Semarang, pihaknya berkomitmen untuk menjaga dan merawat gedung itu mengingat juga sudah ada peninjauan dari Kemendikbudristek.
3. Anggarkan dana Rp750 juta
Sementara untuk perbaikan gedung, Disbudpar telah meanggarkan sekitar Rp500 juta dari perubahan APBD 2024. Kemudian, untuk halaman depan nanti juga akan ada penataan ulang dengan anggaran Rp250 juta.
“Insya-Allah Desember harus selesai, karena ada kegiatan rutin malam Minggu. Jadi kita harapkan kegiatan teman seni wayang orang yang ada di TBRS secara eksis berlanjut walaupun ada penataan,” imbuhnya.
Baca Juga: Peringati Hari Wayang Dunia, BHS Ajak Anak Muda Peduli Budaya